"Kau sudah menyerah?" ejek Delice ketika Diego mulai melangkah menjauhinya.
"Menyerah? Aku ingat sesuatu."
"Sesuatu?" ucap Delice sembari mengernyitkan keningnya sampai alisnya menyatu.
"Ketentuanmu, belum tentu keputusanku! Apa kau masih ingat kata-kata itu?" ucap Diego sinis.
"Tentu saja aku ingat!" jawab Delice.
Diego membalikkan tubuhnya untuk kembali berhadapan dengan Delice. Aura Diego dan Delice seperti sedang berperang.
Diego geram, tangannya mengapal. Melihat ekspresi Delice tanpa merasa bersalah telah mengambil Naura darinya.
Apa yang akan terjadi disaat tidak ada Naura ditengah-tengah mereka? Pandangan mereka beradu dengan sengit. Karyawan yang berkerumun, sudah bubar kala melihat mereka bergerak seperti hendak saling membunuh.
"Kau memutuskan dia adalah milikmu tapi aku memutuskan untuk merebutnya darimu. Bagaimana? Apa kau mulai takut?" ejek Diego.
"Takut? Omong kosong!" jawab Delice.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者