Tiba di depan kamar kos nomor 31A, Levin mengetuk pintu kosan tersebut, dan muncullah wajah Titania dengan senyuman manisnya.
"Hai, Titania, sedang apa?" tanya Levin menggoda Titania.
"Hai, Levin, saat ini aku sedang nungguin lelaki rese yang super jahil dan selalu bikin aku kesel!" jawab Titania sambil tersenyum lebar.
"Wow, beruntung sekali lelaki tersebut ya, di tunggu oleh perempuan secantik dirimu," ujar Levin lagi.
"Yaah, begitulah kira-kira, hehee ...," ucap Titania sambil tersenyum kecil.
"Kalian saling mengenal dengan, Titania?" tanya Ibu Lisna.
"Kami saling berteman Bu Lisna, sudah cukup lama," jawab Levin menerangkan.
"Oh, begitu, pantas saja terlihat sudah sangat akrab," kata Bu Lisna sambil tersenyum lebar.
"Kamar kos sebelah mana yang kosong Bu Lisna, biar saya dan Levin tidur di sana malam ini?" tanya Adam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者