webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · 灵异恐怖
分數不夠
284 Chs

KISAH TRAGIS IBU BABY

Setelah melakukan ibadah salat Dzuhur, Adam, Levin, dan Fathan, langsung mengambil ember kecil yang ada di dekat saung, untuk digunakan sebagai wadah menangkap ikan yang akan dibawa ke pesantren.

Sebuah kegiatan yang sangat menyenangkan sekali bagi Adam dan Levin, karena keseruan seperti ini tentunya tidak bisa mereka dapatkan saat di Jakarta. Saat ini mereka bisa langsung mengambil ikan dari dalam tambak, dengan menggunakan serokan besar kemudian langsung memasukannya ke dalam ember kecil.

Kegiatan menangkap ikan ini tidaklah berlangsung lama, karena mereka sangat dengan mudah menangkap ikan-ikan yang sangat besar tersebut sehingga dengan cepat terkumpul.

"Sepertinya sebentar lagi Kakek akan memerintahkan kepada kita dan para santri untuk memanen hasil tambak. Karena ikan-ikan yang ada di tambak ini sudah sangat besar-besar dan siap untuk dipanen," ucap Adam memberikan pendapatnya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者