webnovel

NAMA DI KAIN KAFAN

Saat ini adalah malam Jum'at Kliwon. Suara tetes air hujan terdengar jelas dari atap rumah Seroja, yang terbuat dari genteng tanah liat. Sebuah sobekan kecil, kain kafan putih tergeletak di atas meja riasnya. Seroja mengambil sebuah silet, yang tergeletak di samping kain kafan tersebut. Sambil menyeringai sinis dan membaca mantra, yang pernah diajarkan oleh Ibunya, Nyai Ayu Rembulan. Kemudian dia mulai menyayat sedikit ujung jari telunjuknya, agar dapat mengeluarkan darah segar. Pada saat darah menetes, Seroja mulai menuliskan tujuh nama laki-laki di atas sobekan kain kafan tersebut. "Besok, aku akan menyelipkan kain kafan ini di jenazah Rembulan. Agar rohnya kelak dapat membantu aku, membalaskan semua dendam!" gumam Seroja sambil menyeringai penuh kebencian.

Ifan_Tiyani · 灵异恐怖
分數不夠
284 Chs

CEMBURU MAUT

Mendengar ucapan Marco yang cenderung mengatakan hal yang positif dan memuji dirinya Bagas merasa senang sekali.

"Wah, tampaknya kau harus berterima kasih kepada Marco, Bagas, karena dia sudah memuji dirimu seperti itu, padahal jujur saja tadi aku sempat meragukan kemampuanmu loh, hahaha ...," ucap Levin sambil tertawa kecil.

"Marco memang sejak dulu seorang yang sangat baik Levin, makanya, dia tidak akan tega menjelekkan aku ...," ucap Bagas sambil tersenyum lebar.

Tiba-tiba saja Levin yang sedang berlatih menggunakan treadmill, salah menyentuh tombol sehingga terpeleset dan hampir saja terjatuh, untung saja Bagas dengan tanggap menangkap tubuhnya.

"Astagfirullah aladziim! Hufff ... thank you Bagas, untung saja ada dirimu ya, jika tidak lumayan juga kalau sampai terjatuh, heheee ...," ucap Levin sambil tertawa kecil.

"Bukan masalah, yang penting 'kan ketangkap!" kata Bagas sambil tersenyum senang.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者