" Bagaimana Nadine kamu bisa kan memberi semangat pada Axell agar mau di rawat di rumah sakit?" tanya Willy dengan wajah memohon.
Nadine menghela nafas panjang.
" Baiklah, aku akan bicara padanya agar mau di rawat di rumah sakit, tapi aku tidak bisa lebih dari itu." ucap Nadine yang sekarang bingung dia harus belajar pada siapa lagi selain pada Axell untuk menjadi dosen pembimbingnya.
" Trimakasih Nad, aku tidak akan melupakan kebaikanmu ini." ucap Willy dengan perasaan lega.
Tunggulah di sini Nad, aku mau bicara sama Jian sebentar." ucap Willy memberikan kursi duduknya untuk Nadine.
Nadine mengangguk kecil, sekilas melihat Axell yang terbaring dengan wajah yang pucat.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者