"Annara!!!..Annara!!..berhenti!!" teriak Ryu berusaha turun dari tempat tidurnya dengan hati yang teramat sakit.
Dengan kedua matanya yang memerah dan berkaca-kaca, Ryu turun dan berpegangan pada kursi kayu, karena tidak tepat di tengah kursi itu oleng dan Ryu pun terjatuh.
Ryu memanggil Annara dengan teriakan yang paling dalam, sungguh hatinya merasa sakit saat di tinggalkan.
"Tidak, aku tidak bisa tinggal diam, Annara istriku hanya milikku...aku tidak akan membiarkan Annara menjadi milik orang lain." Gumam Ryu dengan matanya yang merah dan berair.
Dengan kekuatan yang tiba-tiba menjadi seratus kali lipat, Ryu bangun dari lantai dan berdiri dengan begitu gagahnya tanpa merasakan rasa sakit sedikitpun.
Kekuatan cinta dan rasa cemburu yang begitu besar mendorong Ryu berjalan dengan cepat bahkan berlari keluar dari kamar untuk mengejar Annara dan Xavier.
"Xavier berhenti!!!" teriak Ryu setelah melihat Annara dan Xavier yang masih di luar kamar.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者