Gold Digger
Alice kembali menjalani rutinitasnya seperti biasa.Kehidupannya berangsur normal, bahkan Margaret memperlakukannya jauh lebih layak dari sebelumnya. Wanita tua itu tak lagi menyuruh-nyuruh Alice seperti seorang budak. Bahkan Samuel yang biasanya sering berbuat kekacauan tak lagi berani mengganggunya dan bersikap lebih manis padanya.
Sudah cukup lama ia berdiri di halte, akan tetapi bus tujuan kampus tak juga datang. Hingga sebuah mobil berhenti di depannya. Perlahan kacanya diturunkan.
"Hai ... " Sebuah wajah muncul dari balik kaca hitam mobil tersebut.
Wajah tampan yang sudah tak asing baginya, karena sudah terlalu sering mendatangi mimpi-mimpinya beberapa tahun terakhir. Tepatnya sejak di bangku sekolah dasar.
"Oh .. h-hai," jawab Alice canggung.
"Tadi aku mencarimu, tapi kata nenekmu kau sudah berangkat sejak pagi." Bryan membuka pintu dan keluar, mendekati Alice.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者