webnovel

My Idol Is My Dream

Nisa seorang siswi di sekolah SMA, yang mengidolakan santri dari Jawa Timur, karena santri itu mirip dengan adik angkatnya. Nisa sangat berharap bisa bertemu dengan idolanya tersebut, ada satu jalan untuk dia dapat bertemu dengan idola, tapi ternyata jalan itu tidaklah mudah. Banyak tantangan dan hambatan yang harus Nisa alami, terlebih ternyata jalan itu sangat sulit dan bahkan hampir merebut hal paling berharga dari dirinya. Tantangan dan hambatan itu pun berasal dari keluarga, teman dan juga orang yang dekat dengannya. Akan tetapi Nisa akan terus berjuang sampai dia dapat bertemu dengan idolanya itu. Karena Nisa tau mimpi itu harus di kejar. Tapi apakah Nisa akan bertemu dengan idolanya? Ikuti terus cerita My Idol Is My Dream.

dellya · 青春言情
分數不夠
5 Chs

Tragedi Yang Membuat Ku Terpaksa Mau Menuruti Hal Itu

"Dari mana aja lho?"

"Astaghfirullahhaladzim" kaget Nisa karena ada orang yang tiba-tiba udah ada di dekat pintu kelasnya

"Kan tadi gue udah tanya..dari mana lho..kenapa jawabannya Astaghfirullahhaladzim..emang itu tempat apaan? gue capek tau nungguin lho disini" tanyanya dengan kesal

"Iyaa maaf..tadi aku dari taman belakang sekolah" jawab Nisa berusaha tenang

'Gak ngertiaan amat sih nih orang, kan Astaghfirullahhaladzim itu menandakan aku tuh kaget..kaget Mel..tau kan kaget?'

"Ngapain?"

"Nenangin diri aja"

'Aduhh ngapain lagi sih nih orang..kan aku udah gak nempatin tempat tongkrongan mereka'

"Sama Kak David?"

"Ii..iyaa" jawabnya tiba-tiba gugup

"Ohhh..sekarang udah bisa ya berduaan sama cowo..gebetan gue lagi" ucapnya sambil dorong kepala Nisa dengan tangannya

'Sabar Nisa...sabar...'

"Gue ingetin lho yaa..jangan dekat-dekat sama Kak David lagi..ngerti lho!"

Tidak ada jawaban dari Nisa

'Aduhh..susah banget nih..kalau gak dekat sama Kak David lagi nanti aku gak bisa ikut dia ke Jawa Timur buat ketemu Kak Aban..wahh gak bisa ini'

"Gue ngomong..dia malah bengong..pokoknya awas aja lho kalau dekat-dekat Kak David lagi" ucapnya mengancam Nisa dan disusul dengan tindakan jahatnya, dia mengambil buku-buku Nisa beserta kotak makan dan menjatuhkannya ke lantai

"Amel!! apaan sih kamu..ini tuh buku Bahasa Arab..sopan dikit kenapa sih!" Nisa tidak bisa lagi bersabar karena yang di jatuhkan Amel adalah buku Bahasa Arab yang baginya sangat mulia dan segera dia pungut buku-buku Bahasa Arab itu

Tiba-tiba Amel menginjak dengan sengaja tangan Nisa yang masih memungut buku-buku dilantai

"Aww sakittt!" teriak Nisa kesakitan

"Sakit kan? Rasain nih!"

"Aarghh sakit..Amel hentikan tangan aku sakit" pintanya karena Amel menginjak tangan nya lebih keras

"Apa apaan sih ini..lho kebangetan banget tau gak!!!" teriak Nadya sambil mendorong tubuh Amel hingga terjatuh ke lantai

Dan Naura membantu Nisa bangkit dari lantai dan segera membersihkan tangan Nisa dengan tisu yang selalu di bawanya kemana-mana. Sedangkan Alisa dan Yuni memungut buku-buku Nisa dan juga kotak makannya yang masih tergeletak dilantai

"Apaan sih lho Nadya dorong Amel sampai jatuh gini..awas ya lho" ucap Lia sambil membantu Amel berdiri

Amel pun membersihkan roknya yang sedikit kotor dan langsung pergi dari sana. Anggota genk nya pun mengikutinya

"Kita ke uks aja yuk..obatin tangan Nisa" ucap Naura khawatir

"Gak usah Ra tangan aku gak papa kok..cuman lecet sedikit" balas Nisa menenangkan Naura

"Lecet sedikit gimana? Tangan kamu terkelupas dan juga berdarah" ucap Naura lebih histeris karena khawatir

"Pasti itu sepatu mahal banget..sampai bisa ngelupasin kulit orang...iii seremm" ucap Nadya karena ngeri

"Ihh..Nadya orang lagi khawatir juga..dia mikirin harga" balas Yuni menasehati

"Hehe..maaf..soalnya tuh orang kebangetan banged banged banged"

"Kita ke kelas aja yuk.." ucap Nisa karena merasa sebentar lagi bel masuk berbunyi

"Ke uks aja.." ucap Naura karena masih khawatir

"Kalau gak ke uks aku gak mau masuk kelas..tangan kamu harus di obati dulu Nisa..nanti kalau infeksi gimana? Ke uks yaa Nis..pleaseeee" mohon Naura supaya Nisa mau ke uks

"Iyaa Nis..benar kata Naura kalau infeksi gimana? Ke uks aja dulu..nanti biar aku yang izinin sama Bu Dekka" ucap Alisa meyakinkan

"Emm...yaudah deh" balas Nisa

"Buku-buku kamu nanti kami yang letakkin di tas kamu Nis..tenang aja..nih kotak makannya Nisa bawain Ra..kayaknya Nisa belum makan deh, iyakan Nis?" ucap Yuni kepada Naura sekaligus Nisa

"Iyaa Yun belum" jawabnya sambil nyengir

"Ya udah sini kotak makannya" ucap Naura

"Yuk..kita ke uks dulu" ajaknya kepada Nisa

"Dadah Nisa...Dadah Naura" ucap Nadya sambil kiss bye

"Apaan sih..nora banget" ucap Alisa ngejek Nadya

"Kamu tuh yang nora..masih pake kepang ke sekolah" balasnya tak mau kalah

"Suka-suka gue dong" balas Alisa masih tak mau kalah dengan Nadya

"Ihhh..kok ngomongnya pake gue, ngak boleh tau..kita kan udah janji gak bakal ngomong pake lho gue semenjak kenal Nisa" balasnya mengingatkan Alisa yang seperti sudah lupa

"Sorry..lupa, hehe..soalnya kamu juga sih nora" balas Alisa sambil nyengir

Tinggg!!!

"Udah-udah ah..yuk masuk udah bel tuh" ucap Yuni

"Siapp Princess!!" ucap Alisa dan Nadya bersamaan karena Princess adalah julukan untuk Yuni

***

"Assalamu'alaikum..." ucap Naura dan Nisa saat memasuki ruang UKS

"Wa'alai..kum..salam" ucap seseorang dari dalam ruang UKS terbata-bata

Penasaran yaaa...ayooo siapa yang bisa tebak siapa orang nya, sebelum baca ceritanya sampe bawah

"Ini teman aku telapak tangannya luka...tolong bantuannya ya"

"Ii..iyaa..iyaa..sini-sini duduk di kasur dulu"

Nisa dan Naura pun menuruti apa yang dikatakan orang itu

"Emangnya kenapa telapak tangan kamu bisa luka?"

"Engg..." Nisa bingung harus jawab apa

"Tadi ada orang yang injak telapak tangan Nisa secara sengaja"

"Astaghfirullah...kenapa bisa gitu?"

"Gak tau juga"

"Kamu cuci tangan kamu dulu ya..soalnya pasti ada kotoran yang nempel ditelapak tangan kamu akibat di injak sama orang itu" ucapnya kepada Nisa

"Iyaa..aku cuci tangan aku dulu ya"

Nisa pun beranjak ke wastafel untuk mencuci tangannya, sedangkan Naura merasa khawatir kali aja Nisa nanti kesakitan

"Udah aku cuci tangannya" ucap Nisa memberitahu

'Hufftt...Syukur lah Nisa gak kenapa-napa saat cuci tangan' ucap Naura dalam hati

"Sini duduk lagi di kasur..aku mau ambilin obat olesnya dulu sama perban" dia pun beranjak menuju kotak P3K

"Sini tangan kamu biar aku olesin obatnya" pintanya pada Nisa

"Engg..boleh aku pake sendiri?" ucapnya agak ragu

"Iyaa..iyaa..boleh kok" ucapnya membolehkan

"Makasih..."

Nisa pun mengoleskan obatnya ke telapak tangannya

"Ini cukupkan obatnya?"

"Iya cukup kok...kali ini aku yang pasang perbannya ya..soalnya gak mungkin kamu bisa pasang perban sendiri..maaf yaa..permisi.." ucapnya menjelaskan sambil ingin membantu memasangkan perban

"Tunggu dulu, emangnya perlu ya di perban? Apa gak buat lukanya jadi makin lama sembuh?" ucap Naura bertanya

"Ohhh ituu..karena ini masih di sekolah... banyak orang, takutnya nanti telapak tangan Nisa kena orang jadi takutnya makin tambah parah..jadi selama masih di sekolah pake perban dulu..kalau udah pulang di lepas aja" ucapnya menjelaskan

"Ohhh gituu" ucap Naura sudah paham

Dia pun ingin memasangkan perban ke telapak tangan Nisa

"Permisi yaa...mohon maaf" ucapnya minta izin dengan sopan

"Iyaa" ucap Nisa mengiyakan

Dia pun memasangkan perban ke telapak tangan Nisa secara perlahan sekaligus mengajarkan Nisa cara memasang perban yang benar agar Nisa bisa pasang perban sendiri

"Udah selesai...semoga cepat sembuh yaa..." ucapnya sambil tersenyum manis

"Iyaa..makasih banyak yaa.." ucap Nisa sambil tersenyum

"Maaf yaa...aku pegang tangan kamu saat masang perban tadi..mohon maaf yaa" ucapnya merasa bersalah

"Aku juga minta maaf ya Nis soalnya gak bisa pasangin kamu perban jadi terpaksa dia yang pasangin" ucap Naura juga merasa bersalah

"Iyaa gak papa kok..malah aku terima kasih banyak sama kalian karena udah bantuin aku"

"Iyaa..maaf yaa..soalnya hari ini cuman aku yang jaga UKS"

"Makasih banyak yaa..kami ke kelas dulu" ucap Naura

"Iya sama-sama..hati-hati yaa..."

Mereka pun kembali ke kelas

'Ya Allah..rasanya jantung ini mau lepas dari tempatnya..Alhamdulillah hamba bisa mengontrol mimik wajah hamba setenang mungkin walaupun awalnya gak bisa tenang..' ucapnya dalam hati

"Ya Allah...hamba bahagia bangettttt" ucapnya sambil loncat-loncat di ruang UKS, dan langsung rebahan di kasur UKS

'Ya Allah..bahagianya bisa bertatap wajah dengan orang yang hamba cinta' ucapnya dalam hati sambil tersenyum

'Tapi maaf kan hamba-Mu ini Ya Allah..karena ke pegang tangannya saat memasangkan perban' ucapnya menyesal dan meminta maaf

"Assalamu'alaikum..."

'Ihh..ihh..jangan-jangan dia lihat+dengar saat aku loncat-loncat tadi'

"Wa'alaikumsalam..." ucapnya sambil menuju pintu UKS

"Ehh Andi..ngapain Di ke sini?" ucapnya bingung

"Ngapain-ngapain..lo tuh lupa waktu, jam jaga lo udah habis tau!" ucap Andi kesal

"Astaghfirullah...aku lupa Di..maaf yaa" ucapnya sambil melepas baju jaga UKS dan segera meletakkannya di lemari

"Yukk Di ke kelas" ucapnya santai

"Lo tuh ya Dhil bikin gue repot tau" ucapnya masih kesal

"Yaa maaf lahh..."

"Bu Sri tuh nyuruh gue samperin lo sambil marah-marah"

"Maaf Di...maaf..."

"Iyaa..iyaa dehh..nyebelin lo"

"Udah ahh..paling gue juga di hukum nanti"

"Rasain" ucapnya ngegas

"-_-" wajah Fadhil