Rasa senang di pagi tadi, lenyap tanpa sisa di hati Catherine karena ulah Davin. Hari ini ia datang untuk mencoba gaun pengantinya seorang diri. Ia mengerti Davin sangat sibuk. Tapi Cath hanya ingin Davin mengangkat telponnya sebentar saja untuk mengabari jika ia sudah selesai memilih gaun pengantin yang ia sukai.
Tapi sulit sekali menghubungi pria itu saat ini. Ia benar-benar di cueki Davin. Rasanya geram karena Davin tidak mengindahkanya bahkan menghindarinya beberapa hari ini.
Mungkin memang tidak menghindari secara sengaja, tapi Davin bnar-benar tidak bertemu dan berpamitan padanya saat pulang maupun pergi bekerja. Jangankan itu, menelpon pun tidak.
Begitu ada pesan masukpun, itu hanya dari Caca. Si calon ibu mertua yang menyuruh dia membeli gaun untuk pesta. Entah untuk apa membeli gaun lagi. Ada banyak gaun di lemarinya.
Tapi Catherine tidak punya pilihan selain menerima permintaan Caca. Toh ia membeli bukan dengan uangnya melainkan itu uang milik Davin.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者