Di depan sebuah toserba
Alena berdiri sembari memperhatikan ke sisi kanan dan sisi kiri jalanan. Sudah sepuluh menit Alena menunggu Erik. Sesekali Alena terlihat berdecak kesal, ia khawatir jikalau Erik tidak di ijinkan untuk keluar dari rumah sakit.
Sebenarnya Erik sudah tiba sedari tadi dan duduk di dalam toserba memperhatikan Alena yang terlihat gelisah. Hal itu membuat ia tersenyum berkali-kali karena berhasil mengerjai Alena. Di bawah lentera lampu jalan Alena terlihat sangat cantik ketika cahaya kuning kelabu itu menerpa wajahnya yang putih. Erik menaruh tangannya di dagu dan menikmati pemandangan cantik di hadapannya.
Karena tidak tega membiarkan Alena kedinginan, Erik akhirnya keluar dan mengejutkan Alena dari belakang.
Alena sempat berteriak kecil dan langsung menoleh, menengok ke belakang. Alena terkejut saat melihat Erik berada di belakangnya sedang tertawa menatap ke arah Alena.
"Kau ternyata sangat terlatih menunggu."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者