awalnya

Renata Valencia gadis cantik yang menggunakan hijab,dia merupakan seorang murid yang pintar di sekolahnya setiap semester dia selalu membawa pulang piala penghargaan atau prestasi prestasi yaitu setelah menerima prestasi dari sekolahnya Renata pergi bersama sahabatnya yaitu adilia "kita jadinya kemana Del"tanya Rena dan langsung dijawab oleh Adelia kita seharusnya merayakan atas prestasimu ini ren gimana kalau kita nongkrong di cafe di dekatmu itu loh" jawab Adelia "okelah kalau gitu itu aku ikut kamu aja "jawab Renata, mereka pun langsung berjalan mencari angkutan umum untuk menuju lokasi yang mereka bicarakan tadi, setelah sampai di cafe Renata dan Adelia pun memesan minuman kesukaan mereka masing-masing dan bercerita tentang bagaimana pencapaian Renata bisa bawa begitu banyak prestasi mereka mengobrol sampai tidak terasa waktu sudah menunjukkan 16 30 mereka berdua pun membayar pesanan mereka tadi ke kasir dan bergegas untuk pulang sesampainya di perempatan Renata berpamitan kepada adilia "Del aku duluan ya soalnya rumahku udah dekat kamu hati-hati ya ya "ucap ucap Renata dan langsung jawab oleh Adelia "oke bosku kamu hati-hati ya dah "dan kemudian mereka berdua pun berpisah di perempatan itu Renata melanjutkan langkahnya menuju rumahnya dia merupakan anak yang termasuk culun dan juga penakut dia berjalan sambil menundukkan wajahnya di trotoar tetapi karena Renata terus berjalan sambil menunduk dia tidak sadar di depannya ada seorang laki-laki yang juga berjalan ke arahnya dan mereka berdua pun akhirnya bertabrakan Brukk "aduh "kelu Renata tanpa berani menatap apa yang ia tabrak tadi karena itu adalah seorang laki-laki dan dia tidak berani menatap atau melihat laki-laki "kalau jalan tuh lihat tuh lihat jalan, bukannya sembarangan kayak gitu"bentak laki-laki itu kepada Renata namun ternyata tidak berani menatapnya atau pun kembali bertanya kepada laki-laki itu dia segera berdiri dan kemudian berlari menuju rumahnya sambil menangis karena lutut nya ternyata berdarah, rena menangis tanpa ia sadari ia sampai di depan gerbangnya dan dia pun masuk ke rumah itu dengan mata sembab untungnya di rumah Renata tidak ada orang yang melihatnya menangis karena ayahnya sedang bekerja, dan adik dan juga pembantu rumah nya sedang di kamar masing masing, ibu Renata sudah lama meninggal sejak Rena masih SMP .Rena masuk ke kamarnya untuk mandi dan untuk melakukan salat magrib karena ia sampai rumah ketiduran saat adzan maghrib.