Taehyung memperhatikan rena yang sedang mengobati lukanya dengan perasaan sesal
"aish bodoh kenapa bisa begini sih harusnya jangan mengejutkannya tadi" sesal taehyung
"astaga tidak apa-apa senior taehyung aku tidak apa-apa kok ini akan sembuh lagipula luka kecil saja kok" jelas rena sambil tersenyum karena masih belum paham melihat taehyung yang panik.
"panggil kak taehyung saja saja jangan senior, tanganmu jadi terluka karena aku datang tiba-tiba harusnya aku memanggilmu dulu tadi" lihat taehyung pada tangannya.
"ah baiklah kak taehyung, sudahlah tidak apa-apa kok kamu jadi jelek kalau sedih begitu hahaha aku baik-baik saja kok kak" jelas rena sambil membilas tangannya .
Sesudah membersihkan lukanya rena duduk santai dan melihat tae yang masih merasa menyesal kepada rena, dia tersenyum dan bertanya pada tae.
"kenapa kak?sudah selesai kok ini tidak sakit sungguh" jelas rena
"benarkah?serius?" tanya taehyung
"eung!!! aahhh?!!! aku lupa bagaimana aku malah duduk harusnya aku menghias tembok astagaa otakku benar-benar ketinggalan di suatu tempat" kesal rena karena tidak bisa berpikir sama sekali.
"hahahaha mau melukis ya?" tanya taehyung
"ya mungkin akan melukis kalau benar-benar tidak bisa ya kutempel karya ini saja" sambil menunjuk beberapa karya seni yang dibuat oleh kakak nya.
"mau ku bantu?" tanya taehyung
"tidak kamu nanti kepanasan kak pergilah aku akan menyelesaikannya" kata rena sambil tersenyum, tetapi taehyung tetap pada tempatnya dan melihat rena dari belakang.
"kenapa kamu tenang sekali ada didepanku? padahal aku tau kau fans ku kan?" tanya taehyung yang penasaran
"y-ya? k-kamu tau aku fans mu?" tanya rena
"ya aku tau kok kau fans ku, biasanya fans lain akan teriak-teriak dan minta foto atau sebagainya padaku" jelas taehyung
"ya aku memang fans mu sih tapi kalau di kampus sebisa mungkin aku tidak mau mengganggumu dengan tingkahku yang minta tanda tangan dan yang lainnya tapi kalau diluar seperti ini aku tidak janji hehe tapi hanya kalau kau mau sih aku juga tidak memaksa kok kak" jelas rena, lalu taehyung pun berdiri dan rena berbalik melihat taehyung dengan tatapan bingung.
"aaahhh ayo kalau begitu foto denganku disana" tunjuk taehyung pada fotografernya
"ha?!!! d-disana? b-bajuku seperti ini dan penampilanku acak-acakan dan kau mengajakku foto disana?! tidaaakk" kata rena
"sudah ayo ikut dulu" kata taehyung sambil menarik tangan rena, dan rena hanya mengikutinya saja.
Rena dibawa ke ruang ganti dan make up artis, dia bingung kenapa dibawa kesana tetapi saat mau bertanya taehyung sudah berkata pada staff untuk mendandani rena dan memakaikan baju yang bagus, rena hanya diam dan mengikuti saja yang taehyung mau.
"kenapa aku harus menuruti perkataannya?bagaimana kalau dia lelah?"batin rena
"em kak apa kamu oke?kalau kamu lelah tidak usah lagipula kita bisa foto kapanpun kamu mau tidak harus sekarang, aku memang ingin foto denganmu tapi tidak sekarang aku ada kerjaan dan kamu juga jadi kapan-kapan saja ya daaaa" rena pergi lari dari tempat itu tanpa melihat taehyung yang tersenyum
"dasar seenaknya" kata taehyung, dan dia lanjutkan pekerjaannya seperti tidak terjadi apapun.
Keesokan harinya karena lelah rena pun tidak segera bangun sampai unnie nya datang dan membangunkan.
"yak!!! bangun kita bisa telat kuliah nanti" kata sowon pada adiknya
"kaaakkk aku masuk siang kalau kau lupa biar aku tidur dulu" bantah rena
"walau masuk siang cepat bangun kau itu nanti telat juga ayo bangun" dan dengan malas rena menuruti ucapan kakaknya itu daripada dia mendengarkan omelan dipagi hari.
Selanjutnya setelah kakaknya pergi dia menonton tv sambil menunggu waktu untuk berangkat kuliah dan di tv dia bisa melihat berita tentang idola nya yang semakin dicintai banyak orang
Lalu dia melihat media sosialnya yang sedang ramai karena taehyung sang idola memakai barang yang diberikan masternimnya kepadanya sontak membuat rena sedikit merasa sakit dihatinya namun setelahnya dia berpikir dia siapa yang bisa cemburu?dia hanya fans saja kan?lagipula haknya memakai apapun untuk dirinya itu pikir rena
Tak mau ambil pusing rena nonton serial kartun supaya bisa lupa apa yang baru dia lihat di media sosialnya tadi dan tidak lama dia berangkat ke kampusnya.