Profesionalitas dalam pekerjaan tetap harus berlanjut. Ed tidak bisa mengabaikan perusahaan mertua yang sudah dipercayakan padanya. Meski hati ingin menemani Sherin, Ed harus melakukan tanggung jawab juga. Demikian juga Aira. Wanita itu terpaksa meninggalkan Sherin di kondominium karena kakak kandungnya tidak memberi izin bolos kerja. Ada proyek yang harus segera dia selesaikan.
"Permisi, Tuan." Samanta masuk membawa beberapa laporan pekerjaan yang sudah diselesaikan. "Tuan," panggil Manta lagi karena tak ada jawaban dari atasannya. Ed memijat pelipis sambil memikirkan sesuatu. Sebenarnya dia mendengar suara Samanta, hanya saja malas untuk menanggapi.
Samanta memanggil lagi namun kali ini dengan cara berbeda. Dia meletakkan map tepat di bawah wajah Edzhar yang menunduk. "Tuan, ini laporan kemarin," ucapnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者