"Samanta!" laki-laki itu pun menyebutkan nama temannya. "Ya ampun, Ta! sudah tiga tahun kita nggak pernah bertemu. Apa kabar?" Bryan memeluk Samanta dan dia menyadari satu hal.
"Kamu hamil, Ta?" tanya Bryan. Dia tidak tahu jika teman panti asuhannya sudah menikah.
"Iya. Sudah empat bulan. Perkenalkan, ini suamiku. Namanya Larry." Samanta menautkan tangan di lengan Larry. Dia begitu bangga menyebutkan nama suaminya.
"Kenapa nggak memberitahuku? sudah sombong sekarang ternyata." Bryan mengacak-acak rambut Bryan dan itu sudah biasa mereka lakukan sejak dulu.
"Bagaimana caranya aku memberitahu kamu kalau kamu saja hilang ditelan bumi. Kemana saja, Bry?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者