Bersama anak dan istri, Edzhar menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk mencapai rumah. Baru saja sampai di dalam rumah, perut Sherin terasa diaduk. Dia bergegas menuju kamar mandi yang ada di lantai satu. Semua makanan yang dimakan dari siang berakhir di washtafel.
"Mbak, tolong gendong Maila. Aku harus melihat Sherin." Edzhar memberikan Maila pada baby sitter. Dia meyusul Sherin ke kamar mandi.
Sherin lega setelah menumpahkan isi perutnya. Dia berkumur dengan air agar sampah makanan tidak bersisa di mulut. "Sayang, kenapa rumah ini bau sekali? aku nggak suka menciumnya," ucap Sherin setelah mengeringkan mulutnya dengan tissue.
"Aku nggak mencium bau apa pun. Pewangi ruangan yang dipakai masih sama seperti biasanya."
"Aku nggak suka pewanginya. Kamu harus meminta pelayan untuk menggantinya. Karbol pembersih lantai dan toilet pun harus diganti. Aku nggak suka."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者