"Gosip murahan, tau aja belum. Dosennya aja nggak ada klarifikasi berarti bohong itu."Kata Lia kemudian menunduk lagi untuk memakan menu miliknya sendiri.
"Ya tapi nggak bener juga gapapa jadi benerankan, mereka berdua cocok gitu."
Arya memukul meja membuat terkejut, "Lupa lu. Kalau bapaknya udah pernah bilang kalau dia udah nikah dan punya cincin nikah di tangannya!"
Semua orang di meja langsung diam, Dhika sendiri masih di dunianya sendiri memerhatikan Meira yang wajahnya terlihat syok berat. Dia pikir jika itu terjadi karena gerakannya tadi mengusap bibir sisi bibir Meira yang terdapat capucino, dia jadi merasa tidak enak. Sedangkan di dalam pikiran Meira sendiri memikirkan hal lain, apa tadi suaminya melihat kakak tingkat di hadapannya ini mengusap bibirnya atau tidak.
Di warung itu Tio memesan hal remeh, dia berpesan pada Toni setelah di tanya akan di kirim ke mejanya bersama dosen.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者