Ditangkap pun Deby tidak peduli. Biarkan saja tidak memiliki Ayah daripada dirinya tersiksa terus menerus. Kebenaran mulai terungkap, anak seorang bandar narkoba memakan uang haram. Hidup tidak bahagia memang pantas diterimanya, para tetangga simpati tapi ragu-ragu takut terkena imbasnya pula.
"Kami akan menyelidikinya lebih lanjut. Setelah ada bukti yang jelas, kami akan mengabari kalian." kata polisi tersebut.
Meira datang memeluk tubuh Deby yang tak berdaya. Luka lebam dari telinga, leher serta tangan yang hampir semuanya retak akibat pukulan keras dari Ayahnya. Membuat hati Meira tersayat. "Lo kuat Deby, lo kuat kok. Gue yakin itu." ucap Meira sembari menggenggam tangan sepupunya.
"Pasien butuh waktu untuk istirahat, jadi kalian bisa tunggu diluar ya. Jika mau menjenguk satu persatu saja." kata Dokter.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者