"Berapa banyak yang datang?"tanya hula.
"Aku tidak tahu,tetapi mereka membawa panah api,berniat membakar rumah ini."
jawab Losc.
"baiklah,tuan muda ikuti aku."ajak hula.
Semua orang itu segera mengikuti hula pergi ia menuju ke belakang rumah dan membuka sebuah jalan rahasia di bawah tanah.mereka melewati tangga yang di bentuk dari kayu dan papan, sementara sebuah kayu besar menya-
ngga tanah di atas agar tidak roboh.
"Paman jalan ini menuju ke mana?"tanya Losc
"ini sepanjang satu kilometer menuju ke kota tengah."jawab hula.
"baiklah,tuan muda silahkan melanjutkan,anda cukup lurus saja ke depan sampai ujung,akan ada sebuah tangga."lanjut hula.
"lalu paman akan pergi ke mana?"Lili penasa
ran.
"aku akan ke hutan terlarang, memberitahu gigan dan seluruh Yong Creed."ucap Hula.
"baiklah,jaga diri."pesan Losc singkat.
keempat orang menunduk memberi hormat dan segera kembali ke tempat semula.
kemudian, Losc dan Lili melanjutkan jalan mereka ke kota tengah.
Mereka berdua mengikuti petunjuk Hula, namun jalan terlalu gelap,memaksa mereka menyalakan api.
"Bagaimana ini,jalan terlalu gelap."ucap Losc.
"begini,karena sulit menyalakan api,baiknya kita berpegang tangan agar tidak terpisah dan ikuti temboknya."kata Lili.
"baguslah,Lili kemarikan tanganmu."Losc menarik tangan Lili dan menggandengnya.
dalam gelap itu bibir merah Lili menampakkan segaris senyum.selama mereka berjalan Lili tak mampu menahan wajahnya yang merona.
"Lili, sepertinya ini tangga yang dimaksud oleh paman."ucap Losc menghentikan langkahnya.
"coba kita naik."Lili mengambil inisiatif.
Mereka berdua akhirnya keluar dari jalan bawah yang gelap gulita.namun mereka datang ke tempat yang tidak mereka kenali, tempat itu dipenuhi oleh bunga.dan terdengar suara nyanyian yang dimainkan dengan seruling.
"aku sepertinya pernah mendengar nada itu." ucap Lili sambil mengingat.
"dimana kau mendengar?"tanya Losc.
"hmmmm,oi aku tahu itu adalah lagu yang dinyanyikan oleh ibuku ketika sore,dan ayahku bilang jika lagu itu diciptakan oleh kaisar Hubold untuk menghormati jenderalnya saat itu, jendral wizjec."
Tiba-tiba dari arah belakang sebuah tandu yang diangkat oleh empat orang datang menuju arah mereka.
"tak aku sangka, masih ada orang yang tahu seni lawas."ucap seseorang dari dalam tandu.
"sepertinya dia seorang wanita."bisik Lili pada Losc.
"dari mana kau tahu,kita bahkan belum tahu dan melihat."ucap Losc.
"Lagu ini menggambarkan jiwa seorang kepada seorang pria,maka dari itu tidak cocok bagi pria menyanyikan lagu ini."sahut Lili.
Namun betapa terkejutnya mereka ketika melihat seorang pria yang keluar dari dalam tandu.
"Nona mungkin lagu untuk seorang wanita yang merindukan sosok pria yang dicintainya tapi apakah salah bagi pria yang merindukan wanita yang dicintainya."orang itu berkata lalu tertawa.
"tuan apakah taman bunga ini milik anda?" tanya Losc merasa sungkan.
"benar."jawabnya meninggalkan senyum.
"kami mohon maaf karena asal masuk ke tempat tuan."ucap Losc.
"tidak perlu, siapkan tempat untuk tamu kita."
perintahnya pada pelayan.
Losc dan Lili akhirnya disambut oleh orang itu ke dalam rumahnya.Mereka disediakan makanan dan minuman serta dilayani dengan baik.
"oh ya, aku belum memperkenalkan diri aku bernama Julian Aldrin."sambil menundukkan kepalanya.
"aku Losc,dan sebelahku Livia."Jawab Losc.
"bagaimana kalian bisa masuk ke taman bungaku, jalan selain pintu depan tidak ada lagi."ucap Julian.
Ketika Losc akan menjawab langsung dihentikan oleh Lili.Lalu ia yang menjawab pertanyaan dari Julian.
"saat itu kami berada di sebrang sungai Yodo,
ada sebuah rumah misterius, lalu kami masuk dan memeriksa ke dalam sampai kami menemukan jalan rahasia dan tidak sengaja masuk ke dalam taman milik anda."jawab Lili.
"ya aku juga tidak menyadari bahwa ada jalan rahasia di taman milikku."ucap Julian.
"hmmm, berarti anda belum lama berada di sini."Lili berkata.
"ucapanmu tepat sekali nona,jadi kalian setelah ini akan kemana ata kembali melewati jalan rahasia itu."ucap Julian memastikan.
"terima kasih atas sambutan hangat dari tuan Julian, namun kami lebih baik melewati pintu depan."jawab Lili.
"baiklah,hari hampir pagi sebaiknya kalian berdua menunggu sebentar di kediaman yang sederhana ini."Julian menawarkan.
"baguslah kalau begitu kami tidak keberatan."
balas Lili sopan.
Mereka berdua dituntun oleh seorang pelayan masuk ke kamar mereka.saat mereka masuk ke dalam ruangan itu bahkan dapat menampung lebih dari dua puluh orang.di tengah sebuah dipan berukuran raksasa dan disertai meja kerja.tak lama setelah itu seorang pelayan masuk membawakan makanan dan minuman lagi kepada mereka.
"Lili kenapa mereka memberikan makanan lagi?"ucap Losc merasa bingung.
"kak Losc cepat makan dan minum, sebelum kita kehabisan tenaga,ini adalah penawar racun."ucap Lili.
"kenapa apa kita keracunan?"Losc semakin bingung.
"kakak bodoh, makanan dan minuman tadi ada racunnya,jadi ini adalah penawar racun itu."jawab Lili.
Wajah Losc menunjukkan ekspresi terkejut tanpa pikir panjang mereka berdua langsung melahap makanan yang ada di depan mereka.
Namun tak disangka, setelah selesai sebuah panah tiba-tiba masuk melalui celah jendela menuju ke arah Lili.Losc yang melihat itu segera menarik tubuh gadis itu dan panah itu mengenai dinding kamar.
"sepertinya kita dijebak,kak Losc kita harus segera keluar dari tempat ini."celetuk Lili.
mereka berdua keluar kamar dengan segera dan menuju pintu depan sayang seribu sayang sepuluh wanita berpedang mencegat di depan pintu.
Dari celah pintu seseorang keluar berjalan menuju ke arah mereka.
"Julian."ucap Losc kaget.
"hmmm, seseorang masuk ke dalam rumahku, tak disangka cerdas dan berilmu tinggi,jika ingin keluar cobalah,jika tidak jadilah pelayan di sini."ucap Julian.
"jangan harap."balas Losc.
mereka langsung maju menyerang sepuluh orang di depan mereka.tak mau membuang waktu Losc langsung mengeluarkan pukulan harimau menyerang hutan.dalam sekejap orang di depan mereka terpental jauh,Lili yang berada di belakang Losc segera melompat mengambil salah satu pedang dan menodong ke arah Julian.
"buka pintunya."ucap Lili.
semua yang melihat bersiap siaga termasuk Losc.Namun Julian malah tertawa dan menyuruh pelayannya membukakan pintu.
Dengan segera mereka berdua langsung keluar meninggalkan rumah itu.
"mereka memakan makanannya?"tanya Julian pada pelayan.
"Mereka menghabiskan semua."jawab pelayan
"dugaanku benar,memang bukan orang bodoh yang biasanya tersesat,lain kali aku akan meminta mereka secara baik-baik."
Losc dan Lili masih lari menjauh memastikan mereka tidak diikuti.
"Lili hampir saja, sebaiknya kita segera menuju ke kota tengah,namun jika dilihat jaraknya cukup jauh kita butuh sebuah kuda."
ucap Losc.
Lili balas mengangguk mengiyakan ucapan dari Losc.
Dari arah kejauhan tampak para prajurit puris sedang menuju kota,Lili yang memiliki ide segera mendekati Losc dan membisikkan sesuatu.
Saat para prajurit telah lewat mereka berdua mengikuti mereka dari belakang dan melepaskan pukulan yang membuat kaget para prajurit puris.merasa dalam bahaya seluruh prajurit menghentikan kuda mereka dan berbalik.
"Siapa kalian berani menyerang prajurit kerajaan."ucap salah seorang.
"tak perlu tahu siapa kami, cukup berikan satu kuda untuk kami maka kalian selamat."ucap Lili mengancam.
"kurang ajar,serang."ucap salah satu prajurit lainnya.
"kalian yang minta."balas Lili.
saat orang-orang itu maju,Lili langsung menarik sebuah akar pohon yang tiba-tiba dari arah bawah banyak penjerat yang muncul membuat seluruh prajurit terjatuh dari kudanya.
Lili dan Losc segera memanfaatkan situasi dan mengambil salah satu kuda lalu bergerak menjauh.
Losc dan Lili akhirnya sampai menuju gerbang kota tengah, mereka masuk menuju tempat kelahiran Losc.
"Lili,aku ajak ke suatu tempat dulu."ucap Losc.
"ya,ini kan dulu rumah kak Losc."jawab Lili.
Losc membawa kuda menuju ke arah barat melalui pasar,dan berhenti di sebuah kuil,
sebelum masuk Losc berhenti di pintu kuil dan menundukkan badan hal itu diikuti oleh Lili.Mereka berdua lalu masuk ke dalam sebuah makam,saat di makam itu, alangkah terkejutnya Lili ketika melihat semua nama yang tertulis di nisan.Setiap nisan berakhiran dengan nama Warlod.
Losc segera duduk dan memberi hormat pada setiap makam,hal itupun diikuti oleh Lili.
"dulu kami sekeluarga bahagia di sini,tapi semua itu berakhir dalam satu malam ketika khaos be datang dengan seluruh orangnya.
mereka dengan sadis membunuh semua yang ada di sini.beruntung aku selamat saat guruku empat krucil datang dan menolongku."
Losc bercerita dengan sedih tanpa bisa menangis.Lili yang merasakan kesedihan dari Losc hingga tak bisa menangis langsung menarik kepala dari pemuda itu ke pundak.
"menangislah kak,aku akan menjadi tempat untukmu dalam suka maupun duka."
Losc pun menangis lepas tanpa henti sampai ia tertidur pada pangkuan gadis yang selalu di samping dirinya.
Hari semakin gelap,Losc masih tertidur di dalam kamar miliknya dulu, sebelumnya Lili telah membersihkan ruangan itu,kini ia sedang memasak makanan malam mereka berdua.
Di tengah memasak Lili merasakan seseorang masuk ke dalam kuil,mencoba memeriksa ia melihat empat orang bersenjata masuk.
gerak-gerik mereka yang terlihat mencurigakan membuat Lili bertindak.saat keempat orang itu akan memasuki kamar Losc,Lili langsung menghadang.
"mau apa kalian?"ucap Lili.
"seharusnya kami yang bertanya."balas orang yang membawa pedang.
"cari mati."ucap Lili.
ia langsung saja menyerang keempat orang itu.dengan sigap empat orang itu melayani serangan dari Lili.
Losc yang mendengar ada suara pertarungan segera bangun dan melihat ke luar.
ia pergi ke lapangan tengah melihat keadaan.
"Lili ada apa?"tanya Losc.
Pertarungan pun berhenti dari kegelapan Losc samar-samar melihat dan tanpa berpikir dua kali Losc langsung berlari dan berlutut.
"Guru."ucap Losc pada orang yang melawan Lili.
Lili yang tidak menyadari guru dari Losc hanya tersenyum malu dan memutar pedang ke punggungnya lalu membungkukkan badan.
"maaf atas kelancanganku, gurunya....kak losc."ucap Lili merasa malu.
Mereka berenam duduk berkumpul di ruang keluarga milik Warlod.Empat guru Losc duduk di atas kursi sementara Losc dan Lili duduk di bawah.
"nona siapa namamu?"tanya orang yang membawa tombak.
"namaku Livia cosc."Jawab Lili sambil tersenyum.
"tak kusangka murid kita bisa bersama anak perempuan si dewa kematian."ucap orang yang membawa kapak dengan wajah bangga.
"nona kami semua guru dari Losc,aku tertua Mild,mengajari Losc memainkan tombak."
"aku nomor dua klav mengajari anak bodoh ini menggunakan kapak."ucapnya dengan nada humor.
"heee siapa yang menyuruhmu memanggil kak Losc bodoh."ucap Lili mengangkat kepala.
"hee nona kau baru bersamanya dua bulan, aku yang sudah bersama dengannya sepuluh tahun, lebih tahu darimu."balas klav.
"jika seorang murid bodoh gurunya yang disalahkan, menurutku kak Losc adalah orang paling baik di dunia."ucap Lili kagum.
"heee nona muda,kau ini diapakan oleh idiot ini."
"sudahlah klav, benar apa kata nona cosc ini."
"baiklah sepertinya Losc lebih mirip denganku ia benar-benar menjadi pemanah hebat sampai meluluhkan hati gadis cantik ini."ucap orang yang membawa panah.
"adik trust,kau terlalu percaya diri,bahkan sampai sekarang kau masih belum menikah." ledek klav.
"kakak ke dua dan kakak ketiga, tolong hentikan candaan kalian.nona namaku mijk aku yang mengajari Losc bermain pedang."
ucap mijk.
"Menurutku kak Losc lebih seperti guru keempat,ia sangat pandai bermain pedang."
sahut Lili.
"oh ya kalian pasti lapar,aku sudah masak untuk kita."lanjut Lili.
Malam itu mereka menginap di kuil dewa, empat guru Losc tidur di ruang keluarga warlod, sementara Lili dan Losc di kamar milik Losc.
"kak Losc,semua gurumu sangat aneh, yang pertama orangnya bijak dan baik,yang kedua begitu menyebalkan,guru ketiga begitu percaya diri, sementara guru keempat Sangat serius."ucap Lili.
"walaupun begitu, mereka yang telah menyelamatkanku sepuluh tahun lalu,jika tidak ada mereka mungkin aku tidak akan bertemu denganmu."Jawab Losc.
"Jadi maksudmu,kau tidak ingin bertemu dengan Lili."balas Lili menggoda.
"bukan begitu."ucap Losc merasa bersalah.
"terserah aku mau tidur."Lili segera berbaring membelakangi losc,dalam tidurnya ia tersenyum bahagia meninggalkan Losc yang kebingungan.