"Langsung mau dibawa ke sini pak?" Tanyaku memastikan.
"Yah, kalo bisa secepatnya, kenapa nggak? Emang kamu mau diteror sama Hantu Bu Risma terus?" Pak Jefri lagi-lagi langsung meng-skak mat diriku.
"Kalo gitu, kira-kira jam berapa orangnya bakal sampe sini?" Aku masih merasa penasaran, dan jujur aku tidak mau sampai ketinggalan untuk melihat sosok mantan suaminya Bu Risma saat ini.
"Oh iya juga, saya coba tanya dulu ke temen saya yang polisi itu ya. Kamu lanjut kerja aja sana!" Pak Jefri akhirnya menyuruhku melanjutkan kembali pekerjaanku yang tertunda untuk kesekian kalinya sejak setelah makan siang tadi.
"Ya udah deh, Pak." Balasku sambil berlalu meninggalkan Pak Jefri yang masih berdiri diam dengan ponsel di tangannya dan mata yang terpaku. Dia bahkan tidak menyahut kali ini, Pak Bos satu ini sulit ditebak.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者