Javier terus mengikuti langkah Gia melalui matanya. Laki-laki itu bahkan sejak tadi hanya bersandar di samping motornya sambil memperhatikan seseorang yang berada di dalam mobil. Tak terlalu jelas, tapi Javier menganggap dia sudah sangat yakin dengan siapa yang ada didalamnya. Javier pun bergegas menyusul Gia yang sudah beberapa langkah di hadapannya.
"Woy! Gia!" Javier berteriak keras membuat Gia yang dipanggil pun berbalik seketika. Bahkan beberapa orang yang mendengar teriakan Javier pun ikut menatap ke arah keduanya dengan berbagai macam tatapan.
Sayangnya, Javier sama sekali tak peduli. Laki-laki itu terus berjalan hingga etat berada di depan Gia dna menunjukkan raut datarnya. "Gue baru tahu kalau lo ternyata menganggap gue se-gak penting tiu ya, sampai gak jawab telepon gue!"
"Lo tahu gak kalau geu telepon lo ada masalah penting! Sialan! Cuma lo yang bikin gue repot! Nyusahin hdiup gue tahu!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者