Hari yang ditunggu oleh sepasang kekasih, Cintia dan Adiyaksa akhirnya tiba. Sejak semalam pun, Cintia memilih untuk menghabiskan waktunya bersama sang kakak. Ponsel milik Cintia pun dengan sengaja wanita itu berikan pada sang kakak, agar disimpan oleh Bagas. Bukan tanpa alasan juga Cintia menitipkan ponselnya, melainkan untuk mengalihkan pikirannya pada sikap aneh Adiyaksa.
Cintia hanya ingin, pernikahan yang sangat diinginkan banyak pihak, dan sangat ia nanti ini bisa berjalan sangat lancar. Karena itu pula, Cintia benar-benar mengubah pola pikirnya untuk dua hari ini. Wanita itu mengatakan bahwa Adiyaksa hanya akan mencintai dirinya saja apapun yang terjadi, dan setelahnya, mereka akan menjalani kehidupan pernikahan penuh lika-liku yang membahagiakan.
Pada kenyataanya, cara Cintia itu berhasil. Senyum yang diperlihatkan Cintia sejak tadi pun sangat tulus dan penuh rasa bahagia. Saat penata rias datang, Cintia sudah menyambutnya dengan senyum merekah.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者