Gia menelan ludahnya susah payah sambil memberanikan dirinya untuk menatap mata Javier, gadis itu mencoba untuk mengatur emosinya setelah mendengar kenyataan yang membuatnya kembali merasakan sakit. Anak mana yang akan biasa saja saat appanya sendiri membuatnya menjadi umpan, umpan pengusaha kaya untuk dijadikan bayaran investor.
Tanpa mengatakan apapun, Javier tahu apa yang dia ucapkan adalah yang sangat menyakitkan, terlihat dari kedua mata indah Gia yang berkaca-kaca. Gadis itu menggigit bibir bawahnya kuat-kuat demi mengalihkan rasa sakitnya.
Sayangnya, hal itu justru menjadikan seulas senyum puas terbit dari bibir Javier. Nyatanya, laki-laki itu justru terkekeh dengan santai, tanpa memiliki sedikitpun beban.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者