Gia hanya berdiri di bawah kucuran air shower, membiarkan kulitnya yang mulai terasa perih. Tapi Gia sama sekali tak masalah dengan apa yang ia rasakan, karena menurutnya itu semua adalah hal bisa yang harus menjadi konsekuensinya saat ia melakukan hal itu. Setelahnya, Hoa hanya menatap nanar tempat tidurnya yang kembali memiliki noda merah, hanya saja untuk kali ini Gia akan memberikan noda iu membekas.
"Sebagai pengingat aja kalau aku suka lakuin itu," gumamnya sambil tersenyum tipis.
Hau ini seharusnya dia berada di dalam kamar atau paling tidak pergi ke rumah sakit untuk emenamni sng papa yang melakukan terapi, tapi pesan Javier justru membuat tubuhnya kembali meremang. Pasalnya, Javier bejata akan membawa wanita itu untuk pergi. Gia tidak tahu kemana dia akan pergi, bertanya pun Gia tidak bisa karena rasa takut lebih mendominasi. Jadilah Gia hanya menuruti perkataan Javier. Tentunya dengan pakaian yang ditentukan oleh laki-laki itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者