Cintia seketika merasa cemas dan kagum secra bersamaan. Karena Citni sama sekali tidak pernah membayangkan bahwa Adiyaksa akan berkorban sampai sejauh itu. Belum lagi laki-laki di depannya ini sedang berusaha menahan tangis sekuat mungkin.
Cintia juga merasa di tengah keadaan yang membuatnya sulit. Pasalnya dia tidak mungkin membohongi orangtuanya, tapi kelangsungan pernikahannya juga ikut dipertaruhkan kalau Adoyaksa memilih untuk jujur. Terlebih orang tua nya juga pasti menginginkan cucu secepat mungkin.
Cintia menarik napas dalam sambil meyakinkan dirinya sendiri. "Oke! Kita lanjutkan pernikahan ini dan jangan sampai ibu, ayah dan ms Bagas tahu. Setidaknya kita berusaha lebih dulu, tapi meskipun semuanya gagal…. " Adiyaksa menatap Cintia lekat sambil menunggu kelanjutan ucapan wanita pujaanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者