Suara bisikan yang terus menggunjingkan Gia dan Javier masih terus laki-laki itu dengar, tapi Javier akan diam selama yang mereka bicarakan tak keterlaluan seperti beberapa laki-laki tadi. Javier juga bersikap tak peduli meski selama perjalanan ke kantin fakultas, suara-suara kecil masih terdengar.
Lelaki itu hanya menyampirkan tas hitamnya di bahu kanannya kalau berjalan santai ke arah mana yang berada di ujung kanan, dimana para sahabatnya sudah duduk dengan minuman di tangan masing-masing. Javier duduk dan meletakkan tasnya diatas meja sambil menghela napas kasar.
Para sahabatnya yang mendengar pun sontak menatap Javier, memusatkan fokus mereka hanya pada Javier. "Gimana? Apa perlu kita beresin masalah kamljs sekalian? Gue dari tadi denger nama lo disebut soalnya." Narendra yang sejak gadi mengunyah makanan pun akhirnya membuka suara saat makanan di mulutnya telah ia telan.
Javier menggeleng. "Bentar lagi juga selesai. Udah diberesin sam Leonardo juga."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者