"Grace sekolah dulu ya mama, papa," pamit grace sambil mengarahkan telapak tangan Stefany dan Gabriel untuk ia cium satu persatu.
"Hati-hati ya sayang, sekolah yang pintar ya," jawab Stefany sambil memberikan kecupan pada dahi Grace.
Kali ini tidak ada adegan manis antara orangtua dan anaknya. Semua masih mengenai sikap Grace yang berubah, bahkan sampai pagi ini, gadis kecil itu masih banyak diam. Memang gadis kecil itu menghabiskan sarapannya, tapi meja makan tidak diramaikan dengan ocehan riang dari Grace.
Gabriel yang merasa tidak tega dengan istrinya pun kembali menuntun Stefany untuk segera memasuki mobil. Biarkan Grace melupakan masalahnya dengan bertemu banyak teman di sekolah.
"Iya, aku akan minta Samuel dan bodyguard yang lain lebih awasi Grace lagi. Kamu tenang ya sayang." Gabriel segera menjelaskan rencananya pada Stefany saat mendapat tatapan sendu dari istrinya. Dia tidak akan membuat istrinya kembali bersedih karena masalah yang tidak jelas.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者