Jonathan terkekeh sambil terus menatap Cintia. Senyuman manis yang bisa membuat siapapun wanita pasti akan melihat ke arahnya. Hanya saja kali ini berbeda, karena wanita yang saat ini berbeda, wanita yang menurutnya membuatnya merasa penasaran justru suda memiliki suami. Tapi tidak masalah bagi Jonathan, lagipula niatnya bukan untuk merebut. Hanya merasa penasaran seharusnya respon suaminya tidak berlebihan begitu kan? pikirnya.
"Santai saja Cintia, gak masalah kok. Lagian wajar sih sama kamu seperti itu, tandanya kan dia sayang banget sama kamu," ucap Jonathan yang membuat Adiyaksa semakin ingin mengejar laki-laki itu.
Tidak lama dari obrolan itu, pelayan datang dan membuat perbincangan menyenangkan dari Cintia dan Jonathan berakhir. Adiyaksa juga hanya diam dan sesekali menimpali dengan ucapan sarkas nya. Karena segala usahanya untuk menjauhkan diri tidak bisa lagi Adiyaksa lakukan. Karena kenyataanya dia malas untuk menutupi rasa kesalnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者