Irina menatap ke arah suaminya aneh. Penjelasannya yang sangat panjang dan lebar itu hanya diberi jawaban senyum tipis. Bahkan penjelasannya sudah seperti angin lalu. Sampai mobil yang ia tumpangi berhenti di halaman sebuah rumah dua lantai berwarna abu-abu. Terlihat halaman depan yang berisikan bunga yang berwarna-warni. Terdapat ayunan yang bisa digunakan untuk empat orang, seperti didesain khusus untuk sebuah keluarga. Bahkan pada bagian tengah halaman, disediakan tempat sendiri untuk berbagai mainan anak, seperti seluncuran kecil yang diberi pengaman sebuah pasir halus.
"Ini rumah mas sendiri?" tanya Irina saat mobil berhenti di pekarangan rumah Galang.
"Kamu pikir ini rumah siapa?" tanya Galang lalu bersiap keluar dari dalam mobil.
"Ya sama siapa gitu kok ada tempat main anaknya juga. Ck! dasar kaku!" gerutunya sambil menatap Galang yang baru saja keluar dari dalam mobil. Bahkan membiarkan Irina berbicara sendiri di dalam mobil.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者