Cintia sempat menghitung berapa menit yang akan dihabiskan Adiyaksa saat sampai rumah nantinya dan terbukti, saat dia baru saja memasuki gerbang rumah, Adiyaksa baru saja mematikan mobilnya. Cintia tersenyum sinis lalu memarkirkan mobilnya tepat di samping Adiyaksa. Wanita itu tetap bersikap santai,hanya saja raut mukanya memperlihatkan bahwa dia sedang marah pada Adiyksa, terbukti dari wajah kaku tanpa senyum milik Cintia.
Cintia langsung saja merangkul lengan Adiyaksa saat laki-laki itu berjalan ke arahnya. "Sayang," panggil Adiyaksa saat sang istri hanya diam.
Terdengar helaan napas kasar yang membuat Cintia berdecih sinis. Cintia sendiri bahkan hanya merotasikan matanya saat Adiyaksa terlihat begitu berlebihan. Pasalnya, suaminya itu mengecup pipinya berkali-kali hingga membuat Cintia malas.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者