Cintia menatap anak sulungnya yang tengah menuruni tangga dengan kemeja hitam dan celana jeans hitam miliknya, sangat rapi di waktu yang sangat pagi. Cukup mengherankan, terlebih sang anak mengatakan bahwa akan ada kelas di siang hari. "Mau kemana?" Javier yang ditatap dengan keheranan justru tersenyum tipis dna melangkah ke arah sang amma lalu memberikan kecupan singkat.
"Kuliah, dong."
"Sepagi ini? Ini masih jam enam loh kalau kamu lupa, kamu biasanya kan males. Lagipula mama juga gak lihat smelam kamu ulang am berapa. Kamu …."
Javier yang sebelumnya sibuk mengoles selai coklat ke atas roti pun menghentikan gerakannya lalu memusatkan matanya pada mamanya. "Aku dua hari ini gak keluar malam kok ma. Maaf waktu itu Javier tetap pergi karena Javier lagi stress banget dan banyak pikiran masalah kampus," ucap Javier penuh alibi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者