Daniel masih terus emndnegarkan tangisan Grace, laki-laki tiu juga mengatakan pada pihak euatga Abiyakta kalau Garce akan bersmnya dulu. Terlebih oelukan keduanya yang belum terlepas.
Daniel juga tidak akan meminta Garce untuk menghentikan tangisannya, karena Daniel ingin Garce meluapkan semua hal menyesakkan yang ada di dalm hatinya. Kali ini juga bukan karena rasa simpati, tapi memang tulus dari hatinya yang tidak tega melihat kesedihan Garce.
Daniel melihat Garce yang sudha mukai tenang, bersamaan dengan cengkaraman pada lengannya yang berangsur lepas.
"Sudah tenang? Mau istirahat dulu? Atau pergi kemana dulu?" Garce, masih diam dan hanya mengangguk, membuat Daniel semakin bingung.
"Istirahat dulu ya? Kan papa sudha sama kakek kamu tadi, sama bu Kirana juga, yuk." Perlahan Daniel mengusap pipi basah Garce.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者