Calvin pun kembali mengetuk pintu kamar Elven, mencobanya kembali sambil memanggil dari luar.
Tok Tok Tok...
"Elven... El... May I enter to your bedroom??" tanya Calvin pada Elven dari luar kamar.
Meskipun sudah diketuk dengan panggilan juga, namun Elven tetap tak kunjung menyahut atau membuka pintu kamarnya. Merasa jengah, Calvin pun akhirnya memasuki kamar Elven begitu saja.
Setelah memasuki kamar Elven, terlihat Elven yang sedang duduk di kursi belajarnya sambil memegang sebuah figura. Di dalam figura tersebut terdapat foto keluarganya. Di dalam foti tersebut, terlihat Ivi sedang duduk lalu Felix, Elven dan Revin seolah menatap dirimu dengan kekaguman dan Ivi yang tersipu malu. Sungguh kebahagiaan terpancar di dalam figura tersebut.
Elven mengusap figura tersebut perlahan tanpa ia menyadari bahwa air matanya terus saja mengalir.
Calvin yang melihat hal itu sungguh tidak tega. Bagaimana mungkin ia bisa tenang melihat keponakannya merasakan luka itu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者