"Apa yang terjadi apa kita masih bermimpi?? "Edgar memandang kedua temannya bergantian, ia mengedarkan pandangannya ke seluruh tempat itu dengan ekspresi terkejutnya saat melihat sosok Bonum dan Lea.
"Mereka itu makhluk apa? "Tanya Edgar polos.
"Mereka yang menolong mu." Timpal Ren memberi penjelasan.
"Apa kalian hantu?monster?atau sejenisnya? " Tanya Edgar dengan penuh rasa ingin tahu.
"Kami adalah Harpy."Jawab Bonum dengan suaranya yang dalam.
"Harpy?bukankah Harpy adalah makhluk mitology kuno? " Sahut Fargo yang mulai terlihat penasaran.
Lea menjawab dengan anggukannya.Tiga pemuda itu saling memandang dengan tatapan heran.
"Apa sebenarnya kami sudah mati? atau kami berada di dunia yang lain?"tanya Ren mencoba memastikan.
"Kalian ada di Mirabilis, dunia ajaib yang tersembunyi di lembah bukit dengan nama yang sama,apa kalian tak mengingat apapun? "tanya Bonum.
Mereka bertiga tampak berpikir, mencoba mengingat apa yang tersisa dalam pikiran mereka, Ren menyadari sesuatu, ia melihat kearah jam tangan yang masih terpasang di pergelangan tangannya,jarum jamnya sudah berhenti berputar Ren yakin benda itu pasti rusak, saat netranya terpaku pada jam tangan itu mendadak pikirannya menembus bagian-bagian terkecil dari jam tersebut hingga ia seperti memasuki sebuah portal dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba bayangan dari semua peristiwa sebelum mereka jatuh ke lembah itu berputar cepat di ingatan Ren,saat mereka berada di dalam mobil Ren,kemudian mereka menuju bukit Mirabilis,hingga saat Fargo tergelincir,suara teriakan Fargo saat mengucap kalimat andalannya dan pekikan mereka tatkala tubuh mereka meluncur ke dalam lembah gelap itu tampak jelas, pemuda itu tersentak seketika.
"Aku melihat sesuatu yang aneh."Ujar Ren dengan wajah bingung nya.
"Apa yang kau lihat? "tanya Fargo penasaran.
"Semua yang kita lakukan sebelum kita sampai disini. "terang Ren dengan tatapan yang terpaku, dirinya seperti masih tak percaya dengan apa yang baru saja di lihatnya,pikirannya masih mencoba mencerna kekuatan macam apa yang barusan itu.
Bonum tersenyum, ia tiba-tiba mengucapkan beberapa mantra yang mendatangkan sulur-sulur yang menjalar cepat kearah ketiga pemuda itu, sementara Lea menyaksikan dengan tak percaya, sulur-sulur tadi dengan cepat menjerat kaki ketiga pemuda itu.Merambat di tubuh mereka membentuk pembungkus yang erat dan rapat.
"Bonum... Apa yang..??" Pertanyaan Lea terhenti karena Bonum memberikan isyarat untuk diam pada Harpy cantik itu.
"Lihatlah!! " Sergah Bonum pada Lea.
Ren, Fargo, dan Edgar semakin panik karena sulur-sulur itu melilit mereka dengan kuat hingga mereka kesulitan bergerak,
Sulur dengan jumlah sangat banyak itu terus menjalar menutupi bagian tubuh mereka seperti sebuah pembungkus, tiba-tiba ketiganya merasakan kelumpuhan di sekujur tubuh, membuat ketiganya panik saat sulur itu mulai merambat pada bagian leher mereka dan terasa mencekik.
"Obvolvere!!! Obvolvere!! "Fargo dengan ketakutan luar biasa kembali mengucap kalimat andalannya itu.
'Cccraaaasssssshhh'
Mendadak semua sulur-sulur itu lenyap, mereka semua terkejut, bagaimana bisa sulur-sulur itu mendadak Hancur?.
Bonum tersenyum tenang, seolah ia mengerti sesuatu,tak lama kemudian Bonum mencabut beberapa bulu dari tubuhnya kemudian melempar ke hadapan para pemuda itu seketika muncul hewan mengerikan yang bersiap menyerang Ren dan teman temannya,2 ekor harimau bersayap dengan taring sepanjang lengan pria dewasa, air liur hewan itu menetes sembari menatap tajam kearah ketiganya dua hewan itu terlihat penuh amarah dan segera menyerbu kearah mereka.
"Cepat menyingkir!!!! " Pekik Edgar pada dua temannya sementara Edgar tetap berdiri di sana mencoba mengalihkan perhatian hewan buas itu.
"Eeedddddd!!!! " Ren di kuasai kekhawatiran,kedua harimau bersayap itu mengitari Edgar yang tampak kecil diantara hewan buas itu,tiba-tiba Edgar merasakan hawa panas menjalar di urat-urat tubuhnya,ia bisa mendengar aliran darahnya sendiri,hawa panas itu memusat cepat di kedua kaki dan tangannya,ia tiba-tiba merasakan sebuah dorongan yang begitu besar padanya dan membuat pemuda itu melakukan serangan spontan.
'Bbaaaammm '
Edgar melompat tinggi dengan tangan dan kakinya meninju ke bagian depan dan menendang ke belakang secara bersamaan tepat kearah dua makhluk raksasa itu, ia menghantamkan tangannya pada satu lawan di depannya dan membuat makhluk itu terpental sangat jauh,sementara satu makhluk di belakangnya terkena tendangan telak dari kaki Edgar yang terasa membara, hewan itu pun bernasib sama dengan rekannya,tiupan udara panas dengan tekanan tinggi muncul dari tangan dan kaki Edgar saat ia meninju dan menendang,pdua makhluk itu terkapar tak berdaya kemudian kembali berubah menjadi bulu yang segera terbang melesat ke tubuh Bonum.
Edgar terengah-engah saat hawa panas seolah berpindah dan mereda di bagain pusat tubuhnya,ia tak henti hentinya terkejut, ia tak percaya dengan kekuatan yang muncul dari tangan dan kakinya.
Ren dan Fargo segera berlari memghampiri Edgar yang masih berusaha menormalkan nafasnya.
"Darimana kau mendapatkan kekuatan luar biasa itu?? "Tanya Ren sembari membolak balikan telapak tangan Edgar.
"Kau sangat keren!!kau seperti jagoan di film superhero."Ujar Fargo bersemangat.
Sementara Edgar masih bingung dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri, darimana kekuatan itu datang ? ia hanya manusia biasa, ia memang memiliki kemampuan beladiri namun tidak dengan kemampuan aneh tadi, dan perasaan tak terkendali saat tubuhnya terasa membara juga tak bisa di cerna oleh pikirannya.
Bonum dan Lea menghampiri mereka.
"Akhirnya kalian tiba." Ujar Bonum dengan senyuman yang tenang namun mengerikan, Bonum memiliki wajah yang rupawan dengan taring yang sedikit menyembul di antara bibirnya.
"Kalian adalah Ksatria yang sudah di ramalkan. " Tukas Bonum.
"Apa maksudmu??kami?? ksatria??" Ujar Ren tak percaya dengan apa yang di dengarnya.
Bonum mengangguk pasti.
"Apa yang dia katakan? ini semua omong kosong, pasti kita masih di dunia mimpi" Ujar Fargo dengan ketidakpercayaannya.
"Keluarlah dari tempat ini jika kau bisa!" Bonum dengan tegas menantang Fargo.
Pemuda itu segera berbalik kearah lubang berbentuk pintu berukuran raksasa.
"Apa apaan semua ini? heh!! ksatria? aku seorang mahasiswa bukan ksatria,lagi pula mimpi ini sangat aneh, siapa mereka itu?makhluk tidak jelas,aku harus segera pulang, ini tidak nyata," gumam Fargo dengan berjalan cepat menuju lubang besar menganga tempat mereka di bawa masuk oleh Lea sebelumnya.
Sementara Ren dan Edgar masih berdiri terpaku di posisinya, menyaksikan kawan mereka yang berjalan menjauh, keduanya masih tak bisa menyimpulkan apapun saat ini mereka masih di buat bingung dengan rentetan kejadian tadi.
Saat Fargo mencapai pintu itu, ia segera menyembulkan kepalanya untuk memeriksa keadaan di luar memastikan bahwa suasana aneh yang tampak di depan matanya bukanlah kondisi yang berbahaya, namun netra nya justru menangkap hal hal yang lebih mengerikan, karena ternyata lubang tempatnya berdiri berada diatas ketinggian ribuan meter, ia bahkan tak bisa melihat tanah, Fargo seketika memundurkan kakinya beberapa senti, ia mengangkat pandangannya saat mendengar riuh kepakan sayap yang terdengar seperti gemuruh yang bersahutan, sekali lagi ia di buat tak percaya dengan penglihatannya,makhluk-makhluk bertubuh seperti Bonum dan Lea berterbangan ke sana kemari, dengan kepakan sayap yang menciptakan deburan angin kencang, nafas Fargo terengah karena terkejut dan tubuhnya tersapu kebelakang oleh dorongan angin kuat dari kepakan sayap Harpy yang berterbangan di luar.
"Tempat apa ini sebenarnya?"Batin Fargo.
"Hei kau?apa kau mulai mempercayai bahwa ini bukanlah mimpi?" tanya Bonum saat melihat Fargo terkejut dengan apa yang di lihatnya di luar.
Fargo masih tak menyahut karena perasaannya di penuhi dengan kekaguman sekaligus rasa takut.
"Melompat lah ke bawah jika kau mati maka Mirabilis adalah nyata!!" Ucap Bonum membuyarkan lamunan Fargo.
Pemuda itu menoleh dengan tatapan tajam nya, sepertinya ia masih tak percaya bahwa ia tidak sedang bermimpi, Fargo tiba tiba mengambil jarak untuk melakukan aksi yang tak teduga, kemudian ia berlari dan melompat keluar.
"Fargooo!!!!!"pekik Ren dan Edgar terkejut dengan tindakan Fargo, seketika itu juga Bonum melesat keluar berubah menjadi ukuran aslinya yang sangat besar dan segera mengejar tubuh Fargo.
Nafas Fargo tercekat,tubuh nya meluncur bebas,ia menembus kabut kabut, melewati jalinan sulur berduri yang menyayat kulit nya.
"Aaaarrrrgggghhhhhh!!!" Teriakan Fargo menggema, belum sempat ia meredam rasa nyeri di kulitnya matanya membulat saat melihat bebatuan runcing yang menjulang tepat di bawahnya, tubuh Fargo akan segera menghantam ujung tajam itu.
"obvolvere!!!!!!"kepanikannya tak terkendali, ia memejam seolah siap untuk hal terburuk.
'Woooossshhhhhhhh'
tubuhnya mendarat di permukaan berbulu,ia tersentak, apa yang terjadi?Fargo kemudian menyadari bahwa dia jatuh di punggung seekor Harpy yang kini membawanya kembali naik, rasa perih dan nyeri menghujam sekujur tubuh Fargo, ada ratusan luka sayatan di kulitnya,pemuda itu kembali bersimbah darah, jika ini mimpi pasti ia takkan merasakan sakit bukan? Tapi rasa sakit di kulitnya benar-benar menyiksanya,Fargo tersadar sepertinya apa yang Bonum katakan memang benar, Mirabilis adalah nyata.