"Kakak ini kenapa sih? Kok tingkahnya aneh?" sambung Jeje, meminta penjelasan pada saudarinya.
"Lalu, selama ini kamu tinggal bersama siapa, Je?" tanya Jia.
Jeje kembali mengernyit dan menjawab, "Tentu saja selama ini kita hanya tinggal bertiga, Kak. Kakak, Babe dan Jeje. Kan mama sudah meninggal 8 tahun yang lalu."
"Apa? Delapan tahun, Je? Mama kita itu sudah meninggal sejak 22 tahun yang lalu, Je! Kamu ini kenapa sih?"
"Kak Jia ini yang kenapa?! Jangan membuat Jeje jadi bingung dong, Kak!" Jeje memohon sambil mencengkeram kepalanya yang tiba-tiba merasa pusing.
"Lalu, sekarang umurmu berapa?"
"Aku 'kan baru mengadakan pesta ulang tahun kecil-kecilan yang ke-15 tahun Minggu lalu, Kak."
Barulah setelah mendengar racauan Jeje, Jia seperti memahami situasi bahwa adiknya masih menganggap dirinya masih 15 tahun.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者