Sementara di kediaman Keluarga Kim, Jeje menggesek-gesekan senar biolanya. Bukan merdu, malah merusak gendang telinga. Suaranya seperti anak kucing yang terjepit di pintu tua.
Jia yang sedang dalam mode PMS, langsung ugal-ugalan mendatangi kamar adiknya itu.
BRAK!!
Pintu kamar Jeje terbuka lebar, dan menampilkan Jia yang berjalan ke arahnya dengan langkah lebar-lebar. Ia rebut busur biola dari tangan Jeje kemudian mematahkanya. Jia marah besar!
Namun, Jeje lebih marah lagi.
"Keterlaluan!!" desis Jeje dengan mata menatap nyalang kakaknya, Jia.
Jia mengernyit. Tak biasanya Jeje-nya ini mendesis marah. Apakah ini ada hubungannya dengan dengan perasaan Jeje pada Nana? Bukankah ini juga yang membuat Jeje ikut les musik? Namun, Nana si bungsu Takahashi tak peka untuk sekadar memahaminya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者