"Heh?! Susuk? Susuk apaan, Kak? Mana boleh pasang susuk-susuk kayak begitu sih, Kak?" sahut Ryushin.
"Hahaha ... lupakan tentang Rini yang menjadi budak cintamu! Sekarang, kembali ke topik pembahasan tadi. Bukankah sudah sering kubilangin, Shin? Berhentilah berpikir kamu sanggup melakukan apa pun, Shin. Setiap tubuh punya batasan untuk melakukan sesuatu. Dan kamu juga harus memikirkan kesehatanmu sendiri, Shin!" Rino mencoba menasihati.
Ryushin membuka botol air pemberian Rino dan meminumnya. Setelah itu, mengguyurkan sedikit air itu ke mukanya.
"Hentikan, Kak Rino! Aku ini adalah ketua kelas, mana bisa aku mengabaikan apa yang menjadi kewajibanku, Kakak. Nggak ada alasan apa pun bagiku untuk ...uhuk!! uhuk!!"
"Nah 'kan keselek! Minum lagi, woy! Minum dengan pelan, Shin!" teriak Rino yang panik karena melihat wajah Ryushin yang berkulit putih itu langsung memerah, karena terbatuk keras.
"Ohok! Ohok!!"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者