webnovel

Menjadi-Mob dalam Novel Petualang

Ren Searon adalah anak yatim piatu, dia mendapatkan keterampilan yang disebut [Past-Memories] dan karena keterampilan tersebut ia mendapat kenangan masa lalunya, di kehidupan masa lalunya ia berada didunia lain. Dunia tersebut disebut Bumi dan kebetulan ingatan masa lalunya pernah membaca novel yang disebut The Adventure Myth-Raka The Slayer. The Adventure Myth-Raka The Slayer adalah dunia tempat dia berada sekarang ini. Dengan bekal pengetahuan masa depan dan berbagai jenis harta yang seharusnya di dapat protagonist, Ren merampok semua harta benda tersebut dan menjadi terkenal. "Aku menjadi Mob dalam novel petualang terus apa??!!" "Dengan bekal pengetahuan ini, aku akan menjadi petualang rank SSS!! aku super Mob!!" Ikuti petualangan Ren Searon untuk merubah masa depan dari novel yang dibaca ingatan masa lalunya.

KucingNakal · 奇幻
分數不夠
10 Chs

Dungeon Origin

Dungeon Origin adalah tempat para monster-monster berbahaya dikurung oleh para dewa.

Semua monster dalam Dungeon itu adalah monster yang sangat berbahaya dan mematikan.

Tentu saja semua monster itu berbahaya kalau tidak mereka tidak disebut monster, apa lagi monster yang sangat kuat atau monster yang memiliki kecerdasan dan untuk itulah para petualang perlu melenyapkan para monster.

Karena jika tidak dilenyapkan para monster bisa terbebas.

Mereka para petualang akan terus membunuh monster hingga tidak bisa bangkit lagi dan tumbuh menjadi kuat dalam prosesnya, karena itulah aturan dari system dunia ini.

Dungeon itu berada dibawah menara Babel, untuk memasuki Dungeon tersebut para petualang harus memasuki menara Babel terlebih dahulu karena pintu masuk Dungeon berada disana.

Ren Searon tahu akan hal itu.

Ia menatap menara yang sangat besar dan tinggi itu.

Ketinggian menara itu menembus langit, dari artistektur menara Babel terlihat sombong dan angkuh.

Di depan pintu masuk ada papan bertulisan kata-kata sombong yang besar terukir disana.

Papan itu berisikan empat kata ukiran.

"Aku akan membunuh dewa"

Itulah kata-kata yang terukir dalam papan tersebut.

Serikat Aratu dan beberapa petualang selalu mencoba menghapus atau menutupinya tetapi seakan ada kekuatan tak terlihat yang melindunginya.

Mereka selalu gagal dan menyerah melakukan hal itu.

Tapi akan selalu ada yang mencoba untuk menghapus atau menutupi tulisan itu setiap tahunnya.

Namun hasilnya masih sama yaitu sia-sia, mereka selalu gagal.

Kata-kata sombong itu memang tidak menyenangkan dan karena itulah beberapa orang di dunia ini atau fans dari kehidupan Ren sebelumnya mengkeritik serikat Aratu.

Tapi mereka tidak bisa melakukan apapun terhadap serikat Aratu.

Karena mereka tidak sanggup memprovokasi serikat kuat tersebut.

Ren masuk ke dalam pintu menara Babel atau lebih tepatnya Gerbang besar.

Di depan gerbang masuk ada patung anjing berkepala tiga disana.

Menurut rumor itu adalah salah satu hewan pelindung serikat Aratu.

Patung itu akan bangkit menjadi monster yang mengerikan untuk melindungi serikat Aratu.

Tapi itu hanyalah rumor dari para penggosip di dunia ini, Ren Searon tahu ketiga hewan pelindung serikat Aratu karena pada volume 9 novel tersebut ketiga hewan pelindung keluar dari persembunyian mereka dan melawan sekelompok petualang Rank S dan SS serta dua pemimpin mereka petualang Rank SSS yang menyerang serikat Aratu yang menyebabkan kekacauan di kota Dungeon and Tower.

Ketiga hewan itu sangat Op dan kelompok itu melakukan raid besar-besaran dari petualang kelas Super.

Pertempuran saat itu sangat kacau dan mengerikan, Ren Searon yang membaca novel itu gemetar karena semangat.

Protagonist hanya bisa menonton sebagian besar pertarungan dan ia hanya membantu melawan beberapa petualang rank A karena saat itu protagonis hanyalah petualang rank B dengan kekuatan yang bisa melawan petualang rank A.

Namun yang mengesankan adalah ia bisa bertarung melawan tiga petualang rank A.

Setelah agak bersemangat sedikit Ren Searon menenangkan dirinya dan terus berjalan memasuki menara Babel.

Ketika ia masuk ke dalam, Ren melihat pemandangan yang luar biasa.

Semua artistektur indah dari ruangan yang sangat besar dan mewah ini seperti lapangan yang luar biasa besarnya, lapangan besar itu diatur dengan rapi oleh pembuatnya.

Ada bagian papan quest, ada papan pengumuman, rumah resepsionist, rumah penjualan barang dan item serta tangga menuju ke lantai atas menara Babel.

Ada juga rumah penilaian, rumah konsultasi, bar, restoran, penginapan dan beberapa rumah lainnya.

Tempat ini jelas sangat besar seperti dimensi yang terpisah.

Jika diperhatikan dari luar menara Babel tidaklah seluas ini dan dalam ruangan ini seperti kota itu sendiri.

Ini adalah dalam menara Babel lantai 1.

Ren Searon berjalan menujur Gerbang yang di jaga oleh dua patung ular naga.

Patung ular naga itu terlihat mengerikan, dua ular naga tersebut berada di masing-masing sisi gerbang, disebelah kanan adalah ular naga berwarna hitam dan disebelah kiri adalah ular naga berwarna putih.

Dibawah patung ular naga terdapat nama patung ular naga itu diukir dalam bahasa naga kuno.

Ular naga hitam disebut Yang dan ular naga putih disebut Yin.

Kedua patung itu membuat Ren merinding karena mereka sangat mirip dengan ilustrasi dari dua hewan pelindung serikat Aratu.

Ren Searon mengalihkan pandangannya ke dalam gerbang, disana ada ukiran kata untuk sambutan para petualang dalam bahasa kuno Neraya.

Itu bertuliskan "Dia yang menentang" dan "Dungeon Origin" Ren tidak begitu tahu asal usul dungeon tersebut tapi menurut cerita sampingan dungeon telah ada sebelum menara Babel dibangun oleh suku yang menentang para dewa.

Pada zaman dahulu monster berkeliaran bebas di dunia ini.

Memikirkannya saja Ren Searon merinding, namun ia tidak boleh takut dan tidak lupa tujuannya berada ditempat ini.

Untuk menjadi kuat dan super mob, lalu ia akan bergabung kepada protagonist untuk menumpang perlindungan dari "Halo Protagonist" dan terus berpetualang menuju akhir hidupnya.

Tapi ia juga membutuhkan pasangan hidup mungkin diusianya yang ke-28 Ren Searon akan menikahi wanita pujaannya.

Itu masih lama sih.

Menurutnya yang paling penting dalam kehidupan ini adalah kebahagiaan.

Sekarang ini, Ren perlu fokus untuk menjelajahi dungeon dan menjadi kuat untuk melindungi dirinya sendiri.

Menarik nafasnya dalam-dalam, Ren Searon masuk ke dalam Dungeon Origin.

◇◇◇

Lantai 1. Dungeon Origin.

Tempat ini adalah jalan masuk goa yang aneh, monster yang mengisi tempat ini adalah para goblin dan slime.

Goblin adalah monster tingkat rendah meskipun mereka memiliki kecerdasan seperti bocah dan tubuh yang pendek layaknya anak kecil namun jangan salah paham, para goblin yang selamat dari perburuan para petualang, mereka akan menjadi sangat kuat dan licik, kebanyakan dari mereka memilih untuk menghindari petualang yang berbahaya dan mengincar petualang yang lemah.

Mereka hanya mengincar petualang pemula yang tidak berpengalaman dan lemah, itulah kecerdasan goblin yang telah selamat dari perburuan.

Terlebih lagi evolusi goblin sangat kuat tapi mereka berada di lantai bawah.

Itu masih membutuhkan proses untuk Ren berhadapan melawan mereka yang kuat.

Sedang kan Slime adalah makhluk yang terbuat dari lendir yang tidak memiliki kecerdasan, mereka lemah namun sangat kuat dengan cara yang berbeda.

Evolusi Slime lebih menakutkan dari pada goblin, Slime bisa kebal serangan fisik atau sihir semua itu tergantung evolusi mereka.

Tentu tidak ada Slime yang telah berevolusi di lantai 1 ini.

Sadangkan saat ini Ren memandang goa aneh ini sangat lembab dan bau, ia merasa jijik hanya mencium bau dan melihatnya. Meskipun begitu dalam goa ini terdapat banyak terowongan pada goa ini serta cairan menjijikan dan Ren Searon tidak begitu hafal jalan pada goa tersebut.

Biasanya Ren hanya masuk salah satu jalur dan melawan 1 atau 2 goblin lalu kabur.

Melihat goa ini dengan serius, membuat Ren Searon sakit kepala.

Semuanya terlihat sama dan akan membuat para petualang dengan ingatan lemah tersesat.

Di kehidupan sebelumnya, Ren Searon memiliki ingatan yang sangat baik namun di kehidupannya saat ini ingatan pemilik tubuhnya sangat buruk.

Jadi Ren Searon harus menghafal dungeon ini terlebih lagi Ren tidak mengharapkan terlalu banyak kepada dirinya sendiri, mau bagaimana pun Ren hanya petualang yang baru seminggu mendaftar di serikat petualang.

Sudah kembali dengan selamat saja, Ren bersyukur.

Ren Searon menghelakan nafasnya dan mencoba mengingat-ingat informasi dungeon lantai 1 dari dalam novel.

Lantai 1 Dungeon Origin juga disebut makam orang lemah.

Karena kebanyaan pemula mati ditempat ini, menjadi petualang tidak semudah yang dipikirkan pemuda berdarah panas sepertinya.

Tapi Ren Searon memiliki caranya sendiri, ia meniru gaya salah satu petualang cerita sampingan dari novel The Adventure Myth-Raka The Slayer.

"Hahaha, Goblin jelek kemari kau!! OTAK KAU ENGGAK ADAK DASAR BOCIL!! BOCAH CILIK!!!" Teriak Ren Searon untuk memancing amarah para goblin itu.

Melihat goblin yang sedang marah berlari kearahnya, Ren Searon menunjukan senyuman yang bahagia.

Jujur itu sangat efektif dan saat ini Ren sedang di kejar-kejar sekelompok goblin diantara lorong-lorong goa.

Meskipun efektif, Ren sadar kalau ia lemah namun bukan itu masalahnya.

Para goblin di permukaan goa adalah goblin level rendah disekitar pada level 2 sampai 3, mereka lemah dalam hal stamina.

Ren telah merencanakan hal itu dan memancing goblin untuk mengikutinya selama 8 menit.

Hasilnya, Ren Searon tersenyum jahat, dari senyumannya itu bahkan ketika seorang iblis pun melihat senyuman Ren maka iblis tersebut akan memuji senyumannya karena terlalu jantan.

Dengan pedang usang miliknya, Ren Searon menebas leher para goblin satu persatu.

Crassh.

Goblin-goblin tersebut pecah setelah kehilangan darah dan mati.

Monster dalam dungeon kalau mereka mati, tubuh mereka akan pecah dan menjatuhkan material atau sejenisnya.

Tidak peduli seberapa ingin kalian untuk makan daging monster bahkan jika itu daging monster rusa, kalian tidak bisa memakannya karena setelah monster mati mereka akan menghilang dan dihidupkan kembali dalam dungeon ini dengan reset ingatan mereka.

Itu adalah hukuman dari para dewa.

Mereka akan disiksa terus hingga akhirnya benar-benar lenyap atau menentang takdir untuk terbebas dari siksaan dungeon Origin ini.

Namun tugas petualang untuk melenyapkan para monster tersebut.

Sebenarnya para petualang bisa mendapatkan daging lezat itu dari drop setelah monster hancur.

Dungeon Origin memang seperti itu.

Itu adalah hukum alam di tempat ini, Ren Searon terus melukan itu sebanyak 2 kali lagi dan akhirnya ia kelelahan.

Stamina tubuh ini adalah hal yang paling bagus dari tubuh lemah ini pikir Ren Searon dalam hatinya.

Ren Searon beristirahat selama setengah jam sebelum memutusman untuk melanjutkan berburu.

Anehnya ia tidak merasakan apapun setelah membunuh monster atau merasa takut berada di tempat yang tidak dikenal bahkan ingatan dirinya sendiri sebagai yang terbiasa hidup dari masyarakat modern dalam kenangan masa lalunya tidak merasakan ketakutan.

Mungkin itu karena tubuh ini aslinya adalah orang dunia ini, terlebih lagi Ren bukan Transmigrasi melainkan Reinkarnasi, tubuh ini adalah miliknya sendiri hanya saja ia mendapatkan kenanga masa lalu hidupnya.

Meskipun kehidupan masa lalunya mendominasi ingatan tubuh ini, ia masih memiliki insting alami tubuh ini.

Asal tahu saja meskipun tubuh ini lemah, ia masih bertahan di tempat kejam yang disebut dungeon ini.

Ren Searon mencari mangsa baru dengan cara yang sama melalui goa-goa yang agak sempit dan lembab ini namun sepertinya keberuntungannya telah habis, Ren Searon melihat sesuatu yang tidak biasa dan Ren pun dikejar oleh goblin yang kuat.

Goblin itu memiliki tubuh hijau yang besar dan berotot, ia memakai celana pendek dan sabuk aneh berada di pinggangnya.

Jelas ini adalah goblin champion, monster level 15.

Ren Searon telah naik dua level namun dia masih lemah dan hanya bisa berlari, hal yang paling menentukan dalam situasi ini adalah stamina dan kecapatannya.

Namun sepertinya Ren Searon masih kalah cepat dan goblin champion dikenal dengan banyaknya stamina, seolah-olah Ren Searon telah berjumpa musuh alaminya.

Mau bagaimana pun itu adalah goblin champion dan terlebih lagi berada pada level 15.

Itu adalah mini bos lantai 5, Ren tidak menyangka ada mini bos di tempat seperti ini.

Mengapa ini terjadi? keluh Ren dalam hatinya.

Goblin itu melayangkan pukulan, Ren merasakannya dan menyadarinya, ia nyaris tidak bisa menghindarinya.

"Haaaaaah!!!" Teriak Ren Searon sambil melemparkan pedangnya menuju ke leher goblin champion itu, ia berharap lemparannya tepat mengenai sasaran dan membunuh goblin itu namun itu tidak semudah yang Ren pikirkan.

Jika goblin champion mudah di bunuh oleh dirinya yang lemah ini maka bukan lagi goblin champion namanya.

Terlebih lagi goblin champion tidak seharusnya berada ditempat seperti ini.

Pedang usang itu telah menancap ke leher goblin champion tapi goblin champion tidak terbunuh dan hanya meneteskan darah hijaunya yang terlihat berlendir.

"Rooaaarr!!" Teriak goblin champion untuk menunjukan kalau serangan tersebut tidak membuat dirinya terbunuh.

Ren merasa kesal karena sepertinya ia akan mati sekali lagi dan terlebih lagi Ren masih sangat ingin menjelajahi Dungeon Origin ini.

Melihat goblin champion melepaskan pedang usang Ren dari lehernya, membuat Ren Searon menjadi tertekan.

Namun bukan saatnya untuk itu.

"Jika kau ingin membunuhku... MAKA ITU TIDAK MUDAH!!!" Ren meraung dan menerjang goblin champion.

Ia tidak ingin mati begitu mudah, setidaknya Ren bisa melawan musuh yang kuat dan keinginannya itulah yang memberinya semangat.

Saat Ren Searon melompat kepada goblin champion, goblin champion itu pecah secara tiba-tiba serta menjatuhkan anak panah dan koin perak.

Sebenarnya Ren Searon bahagia karena entah bagaimana Ren berhasil mengalahkan goblin champion tersebut.

Melihat drop yang dijatuhkan monster itu hanya berapa koin perak, Ren melihat anak panah yang aneh.

Tapi anak panah itu dia jelas sangat yakin kalau itu bukan sejenis item drop.

Ren bingung melihatnya dan tiba-tiba ia mendengar suara yang akrab dari belakangnya.

"Gigolo gratisan.... Itu cukup hebat untuk pemula sepertimu" Kata suara itu dengan nada dinginnya yang khas.

Jantung Ren Searon berdebar dengan kencang dan melihat wanita muda berambut pendek sebahu itu.

Warna rambutnya coklat, tubuh indah berbentuk hourglass serta sepasang payudara besar dan pakaian pendekar pedang wanita itu terlihat familiar.

Wanita muda ini Ren Searon dunia ini sangat kenal sekali dia.

Ren tersenyum sambil meneteskan air matanya dan berteriak.

"Arina Senior!! AKU MENCINTAIMU!!!" Jerit Ren dengan sangat keras dan berlari menuju Arina dan dua temannya.

Mau bagaimana pun Ren merasa senang telah lolos dari maut yang ingin menjemput nyawanya.

Wanita itu terlihat kesal dan dari ekspresi wanita itu, tidak perlu diragukan lagi wanita muda itu adalah Arina Simamora dan kedua temannya Ren Searon pernah bertemu.

Salah satu wanita itu adalah wanita yang membiarkannya masuk markas party Bunga Lily dan juga wanita yang mengantarnya keluar dari markas party Bunga Lily, wanita itu Runa dan wanita satunya lagi adalah wanita pertama yang Ren lihat membuka pintu dan salah mengira kalau Ren Searon adalah gigolo yang menawarkan dirinya.

Fina Ayura adalah nama wanita cantik yang memiliki rambut panjang berwarna emas itu, ia pemimpin party Bunga Lily.

Petualang rank C.

"Menjijikan" Balas Arina dan memberi Ren tendangan.

"Terima kasih banyak!!" Ucap Ren menunjukan rasa bersyukurnya.

Fina menatap wajah Ren dengan serius, kemudian wanita itu tersenyum manis.

"Okey, Sudah aku putuskan! malam itu kau akan bersamaku menghabiskan waktu~ ♡ Gigolo gratisan" Kata Fina dengan nada imut.

Fina ingat gigolo imut pagi ini, terlebih lagi Fina mendengar kalau Ren Searon adalah gigolo gratisan dan ia menjadi ingin mencobanya.

"Eh?!!" Arina dan Runa terkejut.

Ren Searon lebih terkejut sampai matanya terbuka lebar serta membuka lebar-lebar mulutnya.

Dari ekspresi terkejutnya seseorang bisa memasukan sebutir telur dalam mulutnya.

Atau jika seorang anak kecil melihat eskpresi terkejut Ren Searon.

Mereka pasti akan menganis.

Bahkan iblis sekali pun aku memberikan acungan jempol kepada Ren Searon karena penampilannya saat ini sangat menakjubkan bagi mereka.

Ini adalah sebuah mahakarya!!! Jerit iblis tersebut.

Sayangnya tidak ada iblis di lantai 1 ini.

"Tidak usah terlalu berlebihan terkejutnya!! aku mendengar dari Arina kau Gigolo gratisan, kenapa? Tidak ingin menghabiskan malammu bersama kakak perempuan ini?" Tanya Fin sambil melakukan pose nakal.

Glup..

Ren menelan air liurnya dan secara alami mengangguk dengan patuh.

"Tunggu dulu!!! Ini tidak bisa diterima, kapan aku mempromosikan Ren kecilku menjadi seorang gigolo!!!" Arina meraung marah menatap Fina.

Fina membalas tatapan Arina dengan cemberut.

Keduanya saling menatap, seolah percikan api tak terlihat oleh mata saling beradu diantara keduanya.

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

KucingNakalcreators' thoughts