"Kamu tidak apa-apa, Boy?" tanya Leo sambil mengulurkan tangannya.
Begitu anak laki-laki ini menoleh ke arah Leo, betapa terkejutnya John melihat anak ini sangat mirip dengan Hanabi dan Leo, seperti perpaduan si cantik dan si tampan. John sampai terdiam menganga menatapnya. Ada kesan tersendiri dari garis wajahnya.
Namun, sepertinya hanya John saja yang merasa anak laki-laki berjaket kulit itu mirip dengan tuan dan nyonyanya. Tidak dengan Leo, dia bersikap normal, biasa-biasa saja.
"Namaku Kaisar, bukan Boy. Aku baik-baik saja," ucap Kaisar dengan tampang arogan. Dia pun enggan menyentuh tangan Leo.
Whh! Cara bicaranya juga mirip Tuan Leo. (Batin John, tersentak)
"Nak, kemari. Duduk di sini," ucap John. Dia menyediakan satu kursi di samping Leo. Memintanya untuk duduk berdampingan.
"Untuk apa memintaku duduk di samping Paman Tua ini?" tanya Kaisar dengan wajah datar, mata sinis.
"Permisi, apa sebutan Paman Tua ditujukan untukku?" kata Leo yang tidak terima.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者