Valerie benar-benar tidak bisa lagi lari dari istana yang sangat menakutkan ini, tempat ini sangat luas tetapi didominasi oleh warna hitam dan sangat menakutkan.
raja Xavier hanya harus menunggu malam bulan purnama untuk waktu pernikahan, dia tidak akan pernah membiarkannya pergi karena dia telah menunggu terlalu lama untuk menikmati permata yang ada dalam darah Valerie.
tidak terbayangkan jika Raja Xavier mendapatkan darah itu, maka ia akan semakin mendominasi dunia kegelapan, dimana Raja Frans dari kerajaan tetangga yang berniat menguasai lembah dan desa menjadi kekuasaan Raja Xavier.
mungkin bagi manusia, mereka biasanya akan berpikir bahwa istana ini adalah istana kegelapan yang menakutkan.
tetapi jika mereka dapat melihat dengan seksama dan mata pikiran terbuka maka mereka akan melihat betapa indahnya istana itu serta hamparan perkebunan anggur dan buah-buahan di lokasi istana.
mungkin ini bukan waktunya bagi Valerie untuk melihat istana ini melalui mata pikirannya.
wanita itu memandang bulan dari dalam kamarnya yang terkunci itu sangat dingin dan hanya ada obor yang menerangi ruangan itu.
"Tuhan ... selamatkan aku dari pernikahan yang menakutkan ini" ucap nya sambil menangis
dia terus memandangi bulan yang hampir purnama, namun tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan beberapa pelayan wanita masuk ke ruangan itu dengan membawa gaun pengantin yang terbuat dari sutra.
"Pakai gaun ini, Yang Mulia," katanya, menundukkan kepalanya.
Valerie melotot, dia tidak ingin memakai gaun pengantin itu dan ini adalah pernikahan gila yang terjadi antara manusia dan iblis.
"tidak mau" jawabnya
"Tolong, Yang Mulia, kami hanya mengikuti perintah dari Raja Xavier ... tolong jangan membuat kami dihukum karena penolakan Anda," kata pelayan itu.
Valerie tanpa kesal langsung menyambar baju dan memakainya tanpa memakai riasan karena dia benar-benar marah.
dia bahkan tidak bisa meninggalkan tempat ini karena tepat di bawah istana ada jurang yang sangat dalam dan tentu saja, siapa pun yang keluar dari jendela ini akan langsung mati karena jatuh ke jurang yang curam itu.
10 pelayan wanita itu segera mempersilahkan Valerie untuk keluar dari kamar menuju aula pernikahan dimana Raja Xavier sedang menunggu dengan gagah berani dan tersenyum menunggu mempelai wanita.
Raja Xavier menatap gadis itu dari kejauhan namun tiba-tiba gadis itu pun melayang dan raja dan raja Xavier menarik tubuh Valerie seolah-olah dia sedang melayang dan mendekat ke pria itu lalu menghadapkannya.
"kamu cantik" bisik raja Xavier
Valerie memalingkan wajahnya ketika dia melihat pria itu dari jarak yang sangat dekat.
Mata birunya berkilat cerah dan senyumnya begitu menyeramkan.
semua orang di aula kemudian bernyanyi dan mengitari aula kemudian raja Xavier mengangkat kedua tangan Valerie membuat wanita itu mengerutkan kening karena terkejut dengan pernikahan yang tidak biasa ini.
raja Xavier mengeluarkan pisau dan menyayat telapak tangan wanita itu dan mengisap sebagian darahnya, setelah itu dia menyayat telapak tangannya dan menyatukan kedua jenis darah itu dengan senyum lebar.
seolah-olah angin bertiup di sekitar mereka berdua.
"Kami adalah suami istri yang sah dan sekarang kamu adalah ratu kerajaan Xavier" bisiknya
Valerie terlihat bingung, semudah itukah menikahi iblis yang hanya bertukar darah setelah itu pernikahan dianggap sah? tidak masuk akal.
beberapa pelayan istana segera meminta Valerie untuk pindah ke kamar Raja Xavier, mereka juga dengan hormat mengundang ratu baru mereka.
"Aku tidur di sini? Tidak mau" katanya menolak.
tawa datang dari belakang para pelayan dan membuat semua pelayan menundukkan kepala saat sang raja melewati mereka.
"Kamu adalah ratuku dan sekarang kita adalah suami istri, masuklah ratuku" perintahnya
Melihat mata berbinar itu, Valerie segera memasuki ruangan yang diluar dugaannya
kamar ini didominasi oleh tempat tidur emas dan bahkan ada beberapa berlian di sudut ruangan sebagai pajangan dan lampu terlihat terang dari kristal.
"Silahkan," kata Raja Xavier mempersilakan wanita itu duduk.
Valerie menelan ludah gugup, tentu saja dia takut.
baru saja dia melihat ruangan ini terlihat seperti ruangan yang tidak terawat bahkan seperti istana lama yang menyeramkan namun kenapa sekarang berbeda apakah terjadi sesuatu pada matanya
ruangan ini benar-benar berbeda dan terlihat sangat mewah serta luas semua yang ada di sini begitu didominasi dengan berlian dan kristal
pria itu menjentikkan jarinya dan membuat seluruh tubuh Valerie terasa kaku dan sulit untuk digerakkan.
"Hei, ada apa ini? Kenapa tubuhku kaku?" tanyanya panik
Raja Xavier tertawa terbahak-bahak lalu membaringkan tubuh wanita itu di ranjang pengantin.
"Ini malam pertama pernikahan kita sayang" bisiknya
valerie melotot tajam, dia ingin berteriak, tapi pria itu langsung menutup mulutnya dengan ciuman penuh gairah.
Valerie kesal karena pria itu mencuri ciuman pertamanya,
Raja Xavier menertawakan wajah cantik istrinya dan bau darahnya yang manis karena permata yang mengalir.
dia meremas payudara wanita itu dan melepas gaun pengantinnya yang hanya selembar kain yang menutupi tubuhnya.
ia langsung melumat payudara itu dan menjilati puting kemerahan istrinya.
"ahhh"
Raja Xavier menyukai payudara kenyal wanita tersebut
dia segera melepas pakaian Valerie dan menunjukkan tubuhnya yang tidak memakai bra.
dia melumat payudara itu lagi dan bermain dengan lidahnya lalu turun ke bagian bawah perut wanita itu.
Valerie melotot, dia takut jika harus berhubungan seks dengan iblis.
ia langsung menarik celana dalam Valerie dan melihat lubang kenikmatan berbulu, ia langsung merasakannya dan mencium Lubang tersebut lalu menjilati klitoris gadis tersebut,
dengan pelan, Raja Xavier membuka lebar paha wanita itu hingga menampakkan hole kenikmatan kemerahan yang terpampang di hadapannya.
"Wow, kau memenuhi harapan saya," kata raja Xavier
pria tampan itu menjilat klitorisnya dan memainkan Lubang kenikmatan gadis itu lalu memasukkan Juniornya ke dalam lubang kenikmatan Valerie.
"arghhhh" teriaknya saat raja Xavier menusukkan junior nya dengan sangat kuat ke dalam area intim nya yang masih sempit.
valerie menangis, ini adalah pertama kalinya dia berhubungan seks dan dia tidak bisa melarikan diri dari istana ini karena tubuhnya terikat dan kaku.
"ahhhh, Valerie" bisik raja Xavier
Valerie ingin memberontak tetapi tulangnya tampak lemah.
"Kamu akan menikmati ini pada akhirnya, Valerie, ini adalah awal tetapi nanti kamu akan menikmati nya," katanya
dengan perlahan-lahan pria itu memaju mundurkan juniornya menumpuk dinding rahim gadis tersebut dan membuat Valeri meremas spray karena rasa perih yang dia rasakan
raja Xavier mengeram nikmat saat juniornya merasa dijepit oleh lubang sempit tersebut
dia terus-menerus mencium bibir gadis itu dan menikmati energi yang menyatu.
"ohhh, shhh"
Valeri sudah tidak bisa lagi menahan rasa perih yang ada di area intim ya karena pria itu memiliki ukuran yang di luar batas normal karena terlalu besar dan juga panjang
sebagai seorang perempuan yang baru pertama kali melakukan hubungan seksual tentu saja merasa kesakitan tapi tampaknya pria itu justru menikmatinya.