Sedangkan Salsa mengurung dirinya di dalam kamar. Ia menjatuhkan tubuhnya tengkurap di atas ranjangnya. Menutupi wajahnya dengan bantal putih. Ia berteriak meluapkan emosinya sekuat tenaganya di balik bantal.
"Kenapa sekarang hatiku jadi bimbang? Aku menyakiti hati wanita. Sama saja menyakiti hatiku sendiri. Aku memang bisa sakit hati dan aku kasih bisa bertahan. Tapi dia, sekarang pasti sedang menderita." Salsa membalikkan tubuhnya. Ia memeluk bantal di atas perutnya. Menatap atap langit kamarnya.
"Apa yang harus aku lakukan. Apa aku harus rela pergi meninggalkan dia? Atau aku harus menjadi diriku sendiri sekarang. Bertahan hidup sendiri." ucap Salsa. Merasa sangat gelisah. Salsa beranjak duduk.
"Aku harus segera memutuskan nantinya. Bertahan atau merelakan." gumam David.
-------
Alan yang baru saja keluar untuk mencari udara segar. langkahnya terhenti saat melihat kotak di depan pintu kamar Salsa.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者