Hari ini Ayah menyuruh Rian,Rama dan Tari pergi Ke Bandung untuk Jalan-jalan.
Di mobil
Rama Sedang menyetir, Rian Fokus dengan Hpnya dan Tari Tidur dengan nyenyak.
Rama dan Rian duduk di depan sedangkan Tari di tengah.
Rencana nya Mereka di Bandung selama 5 Hari Lalu mereka kembali lagi ke Jakarta.
" Kak.." panggil Rian
" hm..." jawab Rama.
" Kak Tari tidur nya lelap banget ya.."
" iya.."
" Kak Tari tuh Cantik banget di bandingkan sama Mantan-mantan kakak yg Lain....Lagi Tidur imut banget Kayak Panda Rasanya pengen Rian cubit pipinya". goda Rian.
" Sembarangan...mau nyubit istri orang..." omel Rama.
" Cie... Cemburu ya...Rian Muji kak Tari.." Goda Rian lagi.
" Ngaco...udah ah..berisik Lo.." ucap Rama.
* Kenapa gue jadi kesel Waktu Rian mau nyubit pipinya dia....lagi pula Mantan gue lebih cantik kok..* ucap Rama dalam Hati.
" Aryo..." ucap Tari.
" Aryo?" Rama dan Rian sama-sama terkejut karena Tari yg sedang tertidur Lelap
" Kamu Kenapa...?" ucap Tari.
Tari sedang Bermimpi tentang Aryo tanpa sadar ia menyebut Nama Aryo.
" Kak Kayaknya kak Tari lagi ngigo deh.."
" iya..." jawab Rama.
* Aryo...kayak Familiar namanya....eh...oh iya..gue inget Aryo itu Mantan nya Tari...Apa jangan-jangan Tari lagi mimpi Mantannya....* ucap Rama dalam hati.
* Kenapa gak Mimpiin gue aja sih...* ucap Rama dalam Hati
* Ah... ngapain juga dia Mimpiin gue..* gumam Rama lagi dalam Hati.
" Gue tau..Lo di Jodohin Ar...tapi gue masih cinta sama Lo.." ucap Tari.
" Cinta?...Kak Tari masih Cinta sama Mantannya...Kak Gimana tuh..?" tanya Rian.
" Berisik Lo.." omel Rama.
* Apa benar Tari Masih Cinta sama Mantannya*ucap Rama dalam Hati.
1 Jam Kemudian Mereka Sampai di Hotel tempat mereka menginap.
Tari pun Akhirnya Bangun dari tidurnya.
SKIP - PUKUL 22.00
Di Kamar Tari dan Rama.
Tari sedang membereskan Tempat tidur sedangkan Rama Masih di Kamar Mandi.
Beberapa Menit Kemudian Rama keluar Dari Kamar Mandi.
Tari terkejut ternyata Rama hanya memakai Handuk di bagian punggung sampai lutut dan sisanya terbuka.
Dengan Cepat Tari Menutup Mata.
" Kenapa tutup Mata?" tanya Rama.
" Bapak kan guru saya. Tidak baik kalau liat aurat guru saya sendiri" jawab Tari.
" Gue juga suami Lo kali....dan juga aurat Kan batasnya dari pusar sampai lutut...ini udah ketutup dong..." Ucap Rama santai.
" i..i..iya..Pak.." Jawab Tari.
Rama pun duduk di pinggir Kasur.
" sudah selesai...Pak Kasurnya" ucap Tari.
" Hm...." jawab Rama
Lalu Tari pun Bersiap untuk Tidur tapi sayangnya di Kamar itu tidak ada Sofa Tari Bingung dia harus tidur di mana
" Kenapa?" tanya Rama
" hm...ini Pak..disini gak ada Sofanya" jawab Tari.
" oh...Tidur Kasur aja" ucap Rama.
" eh...Kasur?" Tari terkejut dengan apa yg Rama ucap kan Tadi.
" udah..Gece tidur dah malem.." omel Rama.
" i..i..ya."
Tari dengan perlahan duduk di pinggir Kasur, sedangkan Rama sudah berbaring dan menutup matanya.
" Pak.." panggil Tari
" hm.."
" Saya Tidur di Lantai aja ya.." ucap Tari.
" Jangan, gue bilang di Kasur.." Ucap Rama tegas.
" Tapi..Pak.."
Tari belum sempat melanjutkan Ucapannya. Rama dengan Cepat menarik Tari untuk Berbaring di atas Kasur.
Akhirnya Tari tidur di Kasur.
Ada guling diantara mereka untuk memberi jarak.
Tari mulai memejamkan matanya.
" Masih Cinta?" Tiba-tiba saja Rama bertanya dan Tari pun mulai membuka matanya kembali.
." Maksud Bapak?" tanya Tari
Sekarang Rama berbalik dan Menatap Tari.
" Jangan Panggil gue Bapak" jawab Rama.
Tiba-tiba saja Rama mendekat melempar guling pembatas mereka ke Lantai. Dan Rama memegang dua Bahu Tari.
BERSAMBUNG....