Saat Fu Qingli menyadari bahwa dirinya tersenyum saat menatapnya, tatapannya seketika penuh dengan kewaspadaan. Dia pun segera menarik diri darinya.
Saat menghadapinya, Shen Xi seperti landak kecil dengan duri di sekujur tubuhnya. Rasa tidak suka padanya tertulis jelas di sekujur tubuhnya. Mereka benar-benar seperti musuh bebuyutan.
Shen Xi mendengus.
Fu Qingli buru-buru menarik pandangannya. Aura lembut di matanya menghilang dan kembali tertutup es. Sikapnya kembali dingin dan kejam, lalu segera melihat ke lingkungan sekitarnya.
Dia di rumah sakit.
Di dalam bangsal yang dihuni oleh banyak orang.
Lingkungan kotor.
Udara yang bau.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者