Keesokan harinya, kami bersiap menuju ke Al-Fatah. Kami berangkat pagi-pagi karena perjalanan membutuhkan waktu enam jam sampai ke sana. Belum lagi jika macet pasti bisa lebih dari itu.
"Mas mau makan apa?" tanyaku padanya sebelum berangkat. "Ndak usah sayang, langsung berangkat saja." tutur mas Siroj. Kami pun berpamitan dan bergegas menuju ke Al-Fatah.
Pagi hari seperti ini biasanya selepas tahajud aku bersama mas Siroj menderes Al-Qur'an. Hari ini kami diperjalanan hingga tak lama kemudian, adzan subuh mengusik tidurku dan mas Siroj membangunkanku.
Pandanganku sudah berada di Masjid yang lumayan besar. Kami pun bangkit dan menuju Masjid tersebut. Aku menuju ke shaff putri dan mas Siroj menuju ke shaff putra.
Setelah selesai shalat, kami pun tak pergi begitu saja. Sudah kebiasaan kami setelah shalat subuh kami mengaji. Hingga akhirnya kulihat mas Siroj bangkit dan aku pun menutup mushafku. Berjalan menuju luar Masjid.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者