Juan sangat kesal dengan apa yang dikatakan oleh Robin, Juan memutuskan untuk pulang lebih cepat.
" Sekretaris Ju pesankan Saya tiket sekarang juga"
Sekertaris Ju pun menjawab.
" Baik Presdir Yin."
Beberapa jam kemudian, Akhirnya Juan tiba dirumah, Para pelayan pun menyambutnya.
" Selamat datang tuan muda Juan..."
Juan bertanya kepada para pelayan.
" Dimana nona muda..??? "
seorang pelayan menjawab pertanyaan Juan.
" Nona muda belum pulang tuan."
Juan kembali bertanya.
" Apakah dia sering pulang sampai se malam ini..??? "
pelayan itu pun menjawab
" Tidak tuan..Biasanya nona muda pulang sebelum pukul 20:00 malam, malam ini terlambat mungkin karena di luar sedang hujan lebat "
Juan kembali bertanya pada mereka.
" Apakah tidak ada sopir yang mengantar dan menjemput dia..??? panggilkan sopir itu kemari.!!! "
Juan sangat marah saat itu.
Sopir itu pun menghadap, lalu Juan bertanya.
" Mengapa kau tidak menjemput nya..??"
dengan nada yang tinggi.
Sopir itu tampak ketakutan saat itu dan berkata.
" Maafkan saya tuan Juan...Nona muda tidak ingin di jemput sesudah pulang kuliah, karena itu saya hanya mengantarkan nona muda sampai ke kampus dan tidak menjemputnya lagi saat pulang.
Juan bertambah marah mendengar kan hal itu.
" Mulai besok kalian semua tidak perlu datang lagi kemari..!!! cepat keluar dari sini.!!! "
Para pelayan dan juga sopir meninggalkan rumah itu dengan sangat sedih.
Juan menelpon hey kha tetapi hey kha tidak menjawab panggilan juan, dan Juan pun bertambah marah..!!!
Robin yang saat itu masih berada di kantor melihat handphone berdering dan melihat Juan menelponnya.
" Halo, tuan Juan..?? saya minta maaf atas kesalahan saya waktu itu "
Juan sangat kesal mendengar Robin yang ber basa basi dengan nya.
" Cepat hentikan omong kosong mu itu, Saya ingin Kau menutup restoran tempat wanita itu bekerja.!! Buat restoran itu tidak pernah beroperasi lagi. "
Robin pun menjawab dengan cepat.
" Baik tuan Juan "
Setelah Juan menutup telponnya Robin bergumam dalam hatinya.
( Tuan Juan terdengar sangat marah kali ini, nona hey kha kali ini kau membuat kesalahan yang sangat besar..!!!).
Juan berdiri di depan jendela kamarnya sambil mengepalkan kedua tangannya karena marah.
" Aku akan memberi pelajaran yang setimpal untuk mu, Agar kau tahu dimana posisi mu.!!!"
Juan pun menelpon sekertaris Ju.
Sekertaris Ju seketika mengangkat telepon Juan.
" Iya Presdir Yin, ada yang bisa saya lakukan..."
Juan mengatakan pada sekertaris Ju.
" Saya ingin Kau membuat harga saham dari perusahaan Tan menurun... Saya ingin perusahaan itu terpuruk lagi seperti dulu.!!! "
Sekertaris Ju menjawab dengan sigap.
" Baik Presdir Yin, " karena sedikit penasaran sekertaris Ju memberanikan diri untuk bertanya.
" Tapi Presdir...Bisakah saya bertanya sesuatu kepada Presdir ..??"
Juan pun berkata.
" Apa yang ingin kau tanyakan... "
Sekertaris Ju menjawab.
" Begini Presdir, bukankah itu adalah perusahaan yang kita bantu beberapa bulan lalu..?? mungkin saja hal ini berdampak tidak baik untuk perusahaan kita nantinya."
Juan terdengar kesal dengan pertanyaan sekertaris nya itu.
" Itu bukanlah urusan mu, Lagi pula Saya melakukan semua ini untuk memberikan pelajaran untuk seseorang.!! "
Karena mendengar perkataan Juan yang seperti itu sekertaris Ju tidak berani lagi berkata apapun.
" Baik Presdir Yin, saya akan melakukan sesuai dengan permintaan Presdir Yin."
Hujan pun masih sangat lebat waktu itu.
Hey kha tidak bisa pulang ke rumah, sementara itu Juan masih terus menghubungi hey kha.
namun Handphone hey kha berada didalam tas nya, dia pun tidak mendengar dering telpon berbunyi karena lebat nya hujan pada saat itu.
" Aa mengapa hujan malam ini sangat lebat ya.. Sebaiknya aku memanggil taksi saja dan tidur di rumah kakek malam ini... karena rumah kakek lebih dekat, lagi pula untuk apa aku pulang kerumah itu..Juan pun pasti belum pulang."
Hey kha memyeuru sopir untuk mengatarnya ke rumah keluarga Tan.
saat itu waktu menunjukan pukul 21: 10 malam.
Sesampainya dirumah kakeknya hey kha menekan bel.
"Ting tong"
Seorang pelayan keluar dan membukakan pintu.
pelayan yang melihat hey kha mengungkap kan.
" selamat malam nona hey kha .."
hey kha pun bertanya.
" Apakah kakek sudah tidur .?? "
pelayan itu menjawab.
" Tuan Gong baru saja masuk ke kamarnya, apakah perlu saya katakan bahwa nona datang..?? "
hey kha mengatakan padanya.
" Tidak perlu, saya hanya akan tidur saja disini malam ini.."
lalu pergi kekamarnya untuk istirahat.
Tante Sherly yang saat itu melihat hey kha tidak menghiraukan nya.
Tanpa hey kha sadari bahwa Juan menunggunya dirumah semalam dengan sangat marah.
" Baiklah, wanita itu sudah berani tidak pulang kerumah rupanya. "
Karena kesal Juan hanya bisa meminum anggur semalam untuk membuatnya lebih tenang.
Robin yang melihat hal itu sangat prihatin dengan Juan, dan juga merasa khawatir akan apa yang akan terjadi besok.!!!
Hari pun telah pagi.
Hey kha terbangun dengan suara ketukan pintu yang sangat keras, serta teriakan bibi Sherly...
" Heiii... Anak s**l*n cepat keluar kamu, Cepat atau tidak aku akan membunuh mu.!! "
Hey kha beranjak dari tempat tidurnya lalu membuka pintu kamar.
" Puuukkkk"
bibi Sherly langsung menampar hey kha.
Hey kha sangat terkejut dengan apa yang bibi Sherly lakukan.
" Bibi kau...mengapa bibi menamparku...?? "
Tante Sherly sangat marah melihat hey kha dan berkata.
" Dasar kau anak tidak berguna.. Apa yang sudah kau lakukan sehingga membuat Juan Yin marah besar pada keluarga kita... Dia bahkan membuat perusahaan kita hampir bangkrut dalam waktu semalam saja..!! "
Bibi Sherly mulai kehilangan kendali lalu terjatuh pingsan.
Hey kha terkejut melihatnya lalu menahan Tante Sherly.
"Bibi Sherly, bangun bibi...Bibi bangun...."
hey kha tampak sangat panik.
Hey kha berteriak memanggil Pelayan.
" pelayan...cepat kemari bantu saya mengangkat bibi Sherly ke tempat tidur lalu tolong hubungi dokter, dan juga tolong jaga bibi Sherly saya akan melihat kakak terlebih dahulu."
Hey kha bergegas keluar dari kamarnya meninggalkan Tante Sherly dan pergi melihat keadaan kakek nya sambil bergumam dalam hatinya.
( Sebenarnya apa yang sedang terjadi..??? )
hey kha bejalan menuju kamar kakek, tanpa sengaja hey kha mendengar berita dari televisi mengenai kabar krisis ekonomi perusahaan Tan, hey kha juga membaca di koran dan sangat terkejut.
hey kha langsung berlari ke kamar kakek.
" Kakek, kakek... Apakah kakek baik-baik saja..??? "
hey kha melihat kakek nya berdiri didepan jendela kamar dan melihat keluar jendela dengan gelisah, hey kha yang melihat keadaan kakek nya seperti itu, membuat hey kha tidak dapat menahan air matanya dan menangis tersedu-sedu.
" Apa yang telah aku lakukan..?? Aku membuat keluarga ini hancur, Aku memang pembawaan s**l... Kakek maafkan aku.."
hey kha terus menangis, dia tidak dapat menahan kesedihannya melihat keadaan kakek dan juga Tante nya yang seperti ini.
* to be continue 🤗 *
HALO PEMBACA YG SETIA
JANGAN LUPA DUKUNG NOVEL INI DENGAN :
* BERIKAN VOTE PS
* REVIEW BINTANG 5 (tolong jgn pke emoji ya, para sayangku)
* RATE(tekan) BINTANG 5 DI SETIAP BAB
* KOMEN DI TIAP BAB (author akan baca dngn BAIK)
DAN JIKA SUKA CERITANYA
* BERIKAN GIFT UNTUK AUTHOR ( yg manis dan lucu ini)
hehehe
MAKASIH BANGET YA KAKAK-KAKAK PEMBACA YG BAIK HATI DAN MURAH SENYUM.
AUTHOR INGATKAN LAGI DAN GA AKAN BOSAN BUAT INGETIN TERUS.
#Jangan Lupa Tersenyum.
dengan senyum harimu akan INDAH.