"Tenang saja sudah satu jam lagi aku mendarat, ya sudah kalau begitu aku mau mandi dan bersiap-siap, jangan lupa nanti malam kita belah duren, oke haha."
Setelah mengucapkan itu dengan disertai tawa yang menggeleger, Betran langsung menutup teleponnya. Sementara Bianka begitu malu dengan wajah yang sudah memerah cerah dan sekarang sudah terkikik geli. Ia pun menutupi wajahnya dengan bantal yang sudah dipegangnya. Sembari memikirkan perkataan Betran tadi. Membayangkan hal intim sampai ke sana, Bianka yang benar-benar polos dan kurang paham dengan belah duren, membuka mbah google. Tentang cara berhubungan dan gayanya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者