"Bagaimana? Apa Bianka sudah tersadar? Dia baik-baik saja bukan?" tanya ibu Bihana ketika melihat Bisma yang keluar dari ruangan Bianka. Ibu Bihana sangat bersemangat dalam pertanyaannya, tidak memandangi wajah Bisma yang sudah sangat kuyu itu. Padahal sedari tadi Bisma menahan rasa sakitnya dan menahan air matanya di depan semua orang, jadi seperti terlihat tegar, yang ternyata dia sebetulnya sangat rapuh di dalam hatinya.
Bulan yang melihat wajah kakaknya seperti itu, mencolek ibu Bihana dengan cepat. Ibu Bihana yang awalnya tak memahami langsung saja di expresikan muka Bisma oleh Bulan makanya beliau seketika tau sekarang. Dan ibu Bihana yang merasa bersalah hanya sedikit menatap Bisma, serasa tidak tega untuk menatap Bisma saat ini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者