webnovel

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · 现代言情
分數不夠
271 Chs

BAB 136

"Brengsek," gerutunya, perlahan-lahan mendorong masuk dan keluar dari tubuhku dengan langkah santai, seperti kita tidak memiliki tiga anak di bawah atap kita yang dapat membangunkan dan mengganggu kita kapan saja. Membawa tanganku ke bawah, aku mengambil alih memijat klitorisku, bekerja sendiri. Waktu adalah esensi.

"Jangan sentuh dirimu sendiri," Jason menggeram, menepis tanganku. "Itu pekerjaan sialanku."

"Jason...waktu," bisikku terengah-engah saat dia mendorongku lebih dalam.

"Kita punya semua waktu di dunia ini, sayang," bisiknya, menempatkan ciuman mulut terbuka di sepanjang rahang dan leherku.

"Apakah kamu memberikan anak-anak?" Aku bercanda.

"Lesung pipi, jangan bicara tentang anak-anak saat aku bercinta denganmu," desisnya. Mengangkat pahaku, dia membungkusnya di atas lengannya untuk masuk lebih dalam, mengenai titik khusus dalam diriku yang akan membuatku meledak dalam waktu singkat.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者