"Apa maksudmu, Miranda? Bagaimana kamu bisa menjadi korban? Bukankah kamu sendiri yang telah mencampakkan aku?" sahut Aaron Liu pada seorang perempuan yang tengah hamil semakin besar.
Miranda Choi tersenyum kecut mendengar pertanyaan itu. Lidahnya mendadak sangat kelu tak mampu lagi berkata-kata. Tanpa ia sadari, tatapannya mulai berkaca-kaca dengan kekecewaan yang terlalu jelas.
"Pergilah dari sini! Aku tak ingin melihat kalian!" Dalam suara bergetar, Miranda Choi mengusir ayah dan anak itu. Kemudian ia masuk ke dalam dengan membanting pintu kamarnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi, Pa?" celetuk Aaron Liu kala menyadari ada yang tak beres dengan Miranda Choi. Ia semakin yakin jika ada sesuatu hal yang tak diketahui oleh keluarganya.
Johnny Liu masih memandang sebuah pintu di mana Miranda menghilang dari pandangannya. Rasa penasaran dan juga kecemasan melebur menjadi satu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者