Jejak keterikatan melintas di hati Willi, "Kamu..."
Sebelum dia selesai berbicara, Laila sepertinya tahu apa yang akan dikatakan Willi, dan bergegas untuk menjawabnya, "Nenekku tidak di rumah, Nenek sedang berbelanja hari ini." Laila berkata sambil tersenyum.
Setelah mendengarkan perkataan Laila, Willi masih sedikit ragu. Bagaimanapun juga dia sangat malu ketika mendengar perkataan Fikar, tetapi pada akhirnya dia tidak bisa mengalahkan hati Laila yang ingin dia temui.
Dia setuju, "Oke, Bibi akan ke sana nanti."
Setelah menutup telepon, Willi mulai mandi dan langsung pergi ke rumah tua Pratama setelah sarapan. Begitu dia berjalan ke pintu rumah Pratama, dia melihat sosok kecil menunggu di sana.
Melihatnya datang, Laila langsung memeluknya, menarik celananya, dan tersenyum manis, "Kakak cantik..."
Willi menyentuh kepalanya, tersenyum dan berkata, "Apakah kamu sudah makan di pagi hari?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者