Sudah satu minggu mamanya Adam dirawat di rumah sakit dan kondisinya mulai membaik, hanya saja masih lemas dan perlu perawatan lebih lanjut dikarenakan faktor usia.
Selama itu juga, Alena bolak-balik ke rumah sakit untuk merawat sang calon mertua demi mengambil hati. Saat mereka berpacaran dulu, ibunya Adam memang sayang kepadanya. Mereka kerap kali jalan bersama dan berdiskusi mengenai banyak hal. Sayang, semua rusak ketika perceraian dan itu ... salahnya.
"Kamu ... datang lagi?" tanya mamanya Adam dengan tatapan sayu. Sekalipun mendapatkan asupan dari cairan infus, wanita paruh baya itu tetap merasakan lemas karena tak berselera makan.
"Iya, Ma. Mas Adam sibuk kerja. Papa juga, jadi Alen aja yang ke sini. Mumpung lagi free, belum ada yang terima kerja," jawab Alena sembari meletakkan rantang di bedsite cabinet.
"Untuk apa?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者